apahabar, PARINGIN - Sosok ayah tak hanya jadi panutan, bahkan pahlawan buat anak. Tidak demikian dengan Aan. Bocah berusia 7 tahun ini harus menenggelamkan keinginannya merasakan kasih sayang orangtua.
Sebab Aan terpaksa tinggal di Panti Asuhan Nurul Yaqin Desa Inan, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan.
Ya, bocah yang satu ini memang tidak seberuntung anak-anak pada umumnya. Tepat di Hari Ayah Nasional 12 November, ia pun harus menjalani hari-hari di Panti Asuhan Nurul Yakin.
Dengan segala keterbatasan, Aan sudah merasa ceria saat bermain dengan anak-anak sebayanya. Selama dua bulan diasuh, Aan merasa lebih senang mendapat keluarga baru.
Memang kedudukan Ayah walaupun sebagai kepala keluarga tidak berarti boleh semena-mena terhadap istri. Tunjukkan suami mengasihi istrinya dengan kelembutan.
Diceritakan Sekretaris Pengurus Panti Asuhan Nurul Yaqin, Hermasyah, Aan yang berusia 7 tahun baru sekitar dua bulan menempati panti asuhan. Aan memang ada memiliki keterbatasan. Walau demikian bocah ini terlihat baik dan pandai.
“Aan diantar oleh pihak keluarga, sekitar dua bulan yang lalu ke Panti Asuhan Nurul Yaqin. Penyebabnya karena kedua orangtuanya berpisah,” ujar Herman, Jumat (12/11).
Sekarang ujar Herman, Aan tinggal dan berteman akrab dengan anak panti lainnya. Aan sendiri sudah merasa mendapatkan keluarga barunya. Kini Aan tidur di kamar bersama dengan anak panti lainnya.
Saat awak media berkesempatan menemui dan berbincang bersama Aan anak usia 7 tahun, Aan merasa nyaman dan gembira berada di panti asuhan ini. Aan kini menemukan banyak teman berada di panti asuhan. “Aan senang, banyak teman disini,” ujarnya.