bakabar.com, TANJUNG – Fahmi, seorang penyintas Covid-19 asal Tabalong, berbagi kisah inspiratif selama menjalani isolasi.
Warga Jalan Basuki Rahmat RT 11, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Tanjung, Tabalong itu awalnya tak menyangka bisa terpapar Covid-19.
Sebab, tidak ada keluhan yang dialaminya. Namun hasil Swab PCR dinyatakan positi Covid-19, statusnya orang tanpa gejala (OTG) usai.
Ia dan temannya ikut Swab PCR lantaran salah satu rekan kerjanya dinyatakan positif Covid-19.
Saat mengetahui dirinya positif, perasaan galau berkecamuk di hatinya. Karena perasaan itu juga membuat tensi darahnya jadi tinggi.
“Bagaimana tidak galau, saat itu pikiran langsung tertuju kepada anak istri, siapa yang menafkahi dan lain sebagainya,” kata Fahmi kepada bakabar.com, Senin (12/7).
Menurut Fahmi, meski merasa galau ia berupaya tetap tenang dan menjaga kesehatan.
Dengan begitu dapat meningkatkan imunitas tubuh melawan virus corona.
Perlahan perasaan galau bisa hilang, hal ini karena dukungan dari keluarga dan teman-teman, ditambah perawatan dari dokter dan timnya.
“Selain itu, tetap jaga makanan, banyak minum tiap harinya, lalu harus tetap tenang, karena kalau kita tidak tenang imun makin drop. Jadi tetap tenang, dengan begitu imun meningkat,” beber Fahmi.
Selama menjalani perawatan, ia lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
“Yang terpenting dekatkan diri kita dengan Allah SWT, rajin salat, perbanyak zikir, baca salawat. Dengan demikian hati makin tenang dan adem,” sambungnya.
Setelah menjalani isolasi selama 14 hari pada Desember 2020, lalu tes PCR dan akhirnya Fahmi dinyatakan negatif Covid-19.
Kini ia sudah berbaur lagi dengan teman dan masyarakat umum, tidak ada yang mengucilkannya baik saat terpapar Covid-19 ataupun saat ini.
“Untuk itulah ia mengajak masyarakat supaya jangan mengucilkan orang yang terpapar Covid-19, mari kita saling membantu,” ajak Fahmi.
Tak lupa Fahmi mengajak semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan termasuk pentingnya menjaga jarak dan mengikuti vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah.
“Covid-19 ini nyata, maka dari itu bila tak ingin terpapar mari disiplin Prokes, dan ikuti vaksinasi di fasilitas-fasilitas kesehatan,” pungkasnya.
Sejak awal Covid-19, total terdapat 739 warga Tabalong terpapar Covid-19.
Dari jumlah itu 721 orang sembuh, dan Fahmi salah satu dari alumni Covid-19 Tabalong.
Saat ini masih terdapat pasien Covid-19 dalam perwatan 5 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 13 orang.