bakabar.com, BANJARBARU – Terpilih menjadi tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia ke-75, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Farah Nahdah Salsabila. Terlebih, hanya 3 orang yang ditunjuk pada pengibaran tahun ini.
“Pertama kali dalam sejarah hanya dilaksanakan 3 orang. Alhamdulillah, saya dapat mengatasi kegugupan dengan baik. Saya sangat bangga,” kata Farah, salah satu tim paskibraka Kalsel kepada bakabar.com di halaman kantor Setdaprov Kalsel, Senin (17/8) Pagi.
Sebelumnya, Pemprov Kalsel telah melakukan seleksi tim Paskibara yang akan bertugas di tengah kondisi pandemi. Dari 39 orang, terjaring 8 orang, kemudian terpilih 3 orang lagi yang bertugas sebagai pengibar bendera.
Situasi Covid-19 membuat pelaksanaan upacara dilakukan dengan menerapkan protokol Covid-19, seperti menggunakan masker dan membatasi jumlah peserta.
Farah Nahdah Salsabila, salah satu tim paskibraka yang terpilih menjadi pembawa bendera. Foto-Istimewa
“Ada permasalahan sedikit karena pakai masker. Jadi nafasnya terganggu. Tapi alhamdulillah, tetap lancar,” ungkap Siswi SMAN 2 Banjarbaru ini.
Tahun ini, pengibaran bendera hanya dilaksanakan pagi hari saja. Pemerintah memutuskan untuk meniadakan penurunan bendera pada sore harinya. Kendati demikian, prosesi apel upacara berjalan lancar tanpa hambatan.
“Terima kasih Paskibraka. Luar biasa mereka ini, saya lihat sari latihan kemarin sampai pengukuhan. Hari ini tampilnya luar biasa,” ucap Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor terpisah.
Turut menambahkan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah, selaku pembina mengaku bangga atas penampilan tim Paskibraka hari ini. Meski di tengah pandemi, namun tidak menyurutkan semangat generasi muda untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia.“Jiwa nasionalisme kita sekarang diuji. Ini adalah wujud dari rasa persatuan dan semangat kebersamaan untuk kemajuan Indonesia agar terbebas dari Covid-19,” tutup Hermansyah.
Kepala Dispora Kalsel, Hermansyah. Foto-Istimewa
Editor: Muhammad Bulkini
