Pemilu 2024

Kirab hingga Barongsai Iringi Pendaftaran Bacaleg PKB ke KPU Magelang

Pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang berlangsung meriah dengan hiburan

Featured-Image
PKB saat mendaftarkan bacaleg ke KPU Kota Magelang. apahabar.com/Arimbihp

bakabar.com, MAGELANG - Pendaftaran bakal calon legislatif atau bacaleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke KPU Magelang berlangsung meriah. Diwarnai  hiburan live musik hingga kesenian rakyat.

"Kami membawa 25 Bacaleg dari PKS untuk melaju di Pemilihan Umum (Pemilu) 2023," kata Ketua DPC PKB, Moh Budiyono saat ditemui bakabar.com, Sabtu (13/4).

PKB mengusung delapan bacaleg perempuan dengan berbagai latar belakang dan profesi.

Baca Juga: Sederet Artis Nyaleg di PKB, Salah Satunya Eks Brimob

"Sisanya laki-laki, kami sangat mendukung para kader perempuan yang berani mencalonkan diri," tuturnya.

Barongsai yang hendak mengantar PKB (Apahabar.com/Arimbihp)
Barongsai yang hendak mengantar PKB (bakabar.com/Arimbihp)

Ditanya mengenai isu kesulitan mencari kader yang melaju di Pemilu 2024, Budiyono mengaku tidak menemui hambatan.

"Bahkan jumlah calonnya lebih, ada sekitar 20 orang lagi yang sebenarnya mendaftarkan dan siap, tetapi memang dari partai membatasi," jelasnya.

Baca Juga: Semakin Terhimpit, Golkar-PKB Bakal Sulit Bentuk Koalisi 'Besar'

Menurut dia, pembatasan dan seleksi intern dari PKB sebelum melaju ke Pemilu 2024 sangat diperlukan. Agar sosok yang ia pilih tidak keliru.

"Maka, sortir untuk bacaleg-nya juga lebih maksimal untuk menghindari pencurian data atau hal-hal yang berisiko lainnya," tuturnya.

Budiyono optimistis partainya bisa menduduki kursi DPRD Magelang dengan tingkat keberhasilan lebih dari 65 persen.

"Optimis dulu, karena calon-calon yang kami pilih bukan orang sembarangan semua, ada guru, terapis, bahkan mantan TNI," tuturnya. 

Baca Juga: [News Flash] Koalisi Golkar dan PKB? & Prabowo Teruskan Politik Militer

Pendaftaran Bacaleg dilakukan secara meriah dengan melibatkan banyak seniman karena ingin kembali mengingatkan masyarakat pentingnya pelestarian kesenian rakyat.

"Ada brodut, ada barongsai, ada pawai para Bacaleg, sebisa mungkin kami kemas dengan menarik, namun value pelestarian budayanya tidak sia-sia," paparnya.

Senada, seorang Bacaleg asal PKB, Ika Tri (37) optimistis dengan adanya kesempatan untuk kembali berkesenian seperti saat ini.

"Kami juga ingin membuktikan, bahwa perempuan juga bisa melakukan banyak hal sendiri, tanpa bantuan," tuturnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner