bakabar.com, BANJARMASIN - Kabar duka menyelimuti Barito Putera. Salah seorang legenda klub, H Ismairi, meninggal dunia dalam usia 57 tahun, Rabu (19/4).
Salah seorang kiper yang populer di mata Barito Mania itu, meninggal dunia di kediamannya di Landasan Ulin, Banjarbaru, sekitar pukul 07.00 Wita.
Selanjutnya jenazah Ismairi disalatkan seusai salat zuhur di Masjid Al-Jihad Banjarmasin, sebelum dimakamkan di Alkah Orion yang berlokasi di Landasan Ulin.
Kiper era 1990 dan pelatih kiper Barito Putera dalam periode 2012 hingga 2019 tersebut, diduga meninggal akibat serangan jantung.
Sebelum meninggal dunia, Ismairi sempat empat hari dirawat di Rumah Sakit Sultan Agung Banjarbaru. Lantas pria kelahiran Bengkulu, 3 April 1966, ini diizinkan keluar dari rumah sakit, Selasa (18/4).
"Semalam kami masih berkomunikasi. Saya bertanya kabar, karena beliau memang baru keluar dari rumah sakit," ungkap Salahudin, mantan pemain dan pelatih Barito seusai salat jenazah.
Baca Juga: Ismairi Pastikan Dua Kiper Andalannya di Barito
Baca Juga: Hadapi Persela di SDL, Ini Kiper Barito yang Disiapkan Ismairi
Salahudin dan Ismairi terbilang seangkatan. Selain semasa menjadi pemain, mereka juga bekerja sama setelah Salahudin dipercaya menjadi pelatih Barito.
Semasa menjadi pemain, Ismairi kerap bergantian dengan Abdillah dan Alfian Tanjung di bawah mistar gawang Barito.
"Almarhum merupakan pribadi yang ceria dan suka menghibur. Kalau pemain sedang down, beliau sering memotivasi dengan sentuhan guyon atau pendekatan agama," kenang Salahudin.
Rekan Ismairi di jajaran kepelatihan Barito Putera yang lain, Yunan Helmi, terlihat tak bisa menyembunyikan kesedihan.
Ditemui seusai salat jenazah, sesekali mantan asisten pelatih Barito Putera itu menyeka air yang menetes di pipi.
"Almarhum adalah sosok abang, saudara, guru dan panutan. Beliau adalah orang yang sangat baik, riang dan suka bercanda," lirih Yunan.