Tak Berkategori

Kiai Ma’ruf Taburkan Bunga di Makam Pendiri NU di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Setelah berziarah ke Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dan Tuan Guru H…

Featured-Image
KH Ma’ruf Amin sedang menaburkan bunga di makam KH Abdul Qadir Hasan Al Banjari. Foto-tkdjokowima’ruf

bakabar.com, BANJARMASIN - Setelah berziarah ke Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dan Tuan Guru H Zainal Ilmi Al Banjari di desa Kelampayan, KH Ma'ruf Amin juga berziarah ke makam pendiri NU di Kalimantan Selatan. Pada kesempatan itu, Rais Aam PBNU itu menaburkan bunga.

Menurut pantauan bakabar.com di lapangan, Kiai Ma'ruf berziarah ke makam Tuan Guru H Abdul Qadir Hasan atau lebih dikenal dengan sebutan Guru Tuha di desa Pesayangan Martapura pada Jumat (25/1) sekitar pukul 11.15 Wita.

Baca Juga:Ziarah ke Kelampayan, KH Ma'ruf Amin Berharap Berkah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari

Pada saat berziarah, Rais Aam PBNU tersebut menaburkan bunga di makam Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura periode 1940-1959 itu.

Guru Tuha diketahui terikat kuat dengan jalinan ulama nusantara. Beliau pernah berguru pada sejumlah ulama di Banjar seperti Tuan Guru H Abdur Rahman (Guru Adu) Tunggul Irang, dan Tuan Guru H Muhammad Kasyful Anwar Al Banjari.

Baca Juga:Kiai Ma'ruf Ziarah ke Kelampayan, Warga: Semoga Hajat Beliau Terkabul

Selain itu, Guru Tuha juga sempat mengaji ke luar pulau Kalimantan. Di antaranya ke KH Kholil Bangkalan, KH Hasyim Asy'ari pendiri NU, dan sejumlah ulama di Tanah Suci.

Setelah ziarah, Kiai Ma'ruf ke Masjid Al Karomah untuk shalat Jumat berjamaah. Keluar dari sana, Kiai dijamu Tuan Guru H Wildan Salman Al Banjari di kediamannya di Sekumpul. Dilanjutkan ziarah bersama ke makam Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul di Komplek Ar Raudhah, Sekumpul.

Baca Juga:Berziarah ke Kelampayan, Kiai Ma'ruf Disambut Keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari

Dari sana, Kiai dijadwalkan akan bertolak ke Binuang Kabupaten Tapin untuk acara "Banua Bertabligh"

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner