Borneo Hits

Ketua Paguyuban: Pasar Bauntung Banjarbaru Semakin Ramai, Tiap Tahun Retribusi Pedagang Diringankan!

Kontroversi relokasi pedagang Pasar Bauntung pada 2021 silam kembali dihembuskan.

Featured-Image
Suasana di pasar Bauntung baru di jalan RO Ulin. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU - Bertepatan dengan dimulainya Pilkada Banjarbaru, kontroversi relokasi pedagang Pasar Bauntung yang dilakukan 2021 lalu, serentak dihembuskan.

Nama HM Aditya Mufti Ariffin yang kembali mencalon sebagai petahana wali kota Banjarbaru kembali digelincirkan.

Dalam publikasi serentak, dikabarkan adanya keluhan pedagang yang mengaku rugi secara pendapatan imbas kebijakan pemindahan lokasi pasar Bauntung. Hal ini mendasari kecewaan pedagang tersebut atas kepemimpinan Aditya yang menjabat sebagai Wali Kota Banjarbaru periode 2021-2024.

Pasar yang dulu berada di Kelurahan Kemuning, kini telah berpindah ke Jalan RO Ulin, Kelurahan Loktabat Selatan itu diklaim membuat pedagang kehilangan pelanggan. Lokasi pasar baru yang dipilih Pemkot Banjarbaru bahkan sebelum era kepemimpinan Aditya ini juga diniliai tidak strategis.

Meski demikian, Ketua Paguyuban Pasar, Darmanto, justru blak-blakan soal kondisi sebenarnya di Pasar Bauntung yang baru. Ia menegaskan bahwa kondisi pasar dari hari ke hari sudah semakin ramai.

“Seiring perkembangan pasar sekitar 80 persen aktivitas jual beli semakain ramai,” ucapnya melalui via telepon, Senin (23/9/2024).

Menurut Darmanto, situasi di setiap pasar memang bisa berubah setiap waktunya, baik ramai maupun sebaliknya. Kondisi ini juga yang akan mempengaruhi emosional pedagang dan menurutnya hal yang wajar. “Kalau jualannya ramai senang, kalau jualannya sepi ya pasti ada mengeluh," ujarnya.

Lebih lanjut, Darmanto juga mengakui Pemkot Banjarbaru telah memberikan dukungan luar biasa kepada para pedagang. Seperti pada tahun 2022 dan 2023, dimana para pedagang mendapatkan potongan retribusi sebesar 50 persen.

Kemudian di tahun 2024 ini, pihak Paguyuban Pasar mengusulkan untuk potongan retribusi menjadi 25 persen. Meskipun tak sebesar tahun-tahun sebelumnya, Darmanto meyakini hal tersebut akan tetap meringankan beban pedagang.

"Yang artinya sudah sangat meringankan. Seperti lapak sayur yang normalnya 240 ribu menjadi sekitaer140 ribu saja. Dan potongan retribusi ini sama rata semua, dan mereka setuju. Dan alhamdulillah semua sinkron saja. Artinya sudah standar aja dengan kondisi yang enak dan bersih," tandasnya.

Sekadar informasi, Pasar Bauntung baru yang beralamat di Jalan RO Ulin resmi dibuka dan beroperasi pada Februari 2021. Kala itu, peresmian relokasi pasar dilakukan oleh Wali Kota sebelumnya yakni H Darmawan Jaya Setiawan.

Di bulan dan tahun yang sama pula, beberapa minggu setelah peresmian, Aditya Mufti Ariffin resmi dilantik sebagai Wali Kota Banjarbaru periode 2021-2024. Sehingga program relokasi pasar Bauntung yang menjadi program unggulan Wali Kota sebelumnya, berserta dinamikanya secara resmi diwariskan ke era Aditya.*

Editor


Komentar
Banner
Banner