bakabar.com, BANJARBARU – Pemkot Banjarbaru resmi menetapkan status darurat bencana banjir.
Berdasarkan data terbaru, ada 7 kelurahan yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
“Ketinggian air di seluruh kota Banjarbaru bervariasi. Ada yang selutut ada yang sampai sepinggang,” ucap Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Banjarbaru, Baihaki, kepada bakabar.com, Jumat (15/1/2021) siang.
Hari ini, ketinggian air kembali meningkat. Akibat banjir tersebut, ada jalan raya yang tertutup total.
“Ada juga jalan raya yang tertutup total tidak bisa dilewati,” terangnya.
Saat ini BPBD Banjarbaru tengah mengevakuasi warga di Kelurahan Kemuning. Padahal, sebelumnya banjir, kawasan itu sempat surut. Tapi karena Sungai Kemuning kembali meluap, banjir tak dapat dihindari.
“Tidak banyak, hanya beberapa warga yang kami evakuasi karena terdampak banjir cukup dalam,” ucapnya.
Dia menjelaskan banjir terjadi di sejumlah titik di kota Banjarbaru. Wilayah terparah berada di Kelurahan Bangkal, Kelurahan Palam, Kelurahan Kemuning, Kelurahan Guntung Manggis, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kelurahan Landasan Ulin Utara, dan Kelurahan Landasan Ulin Timur.
Dia menerangkan untuk detail warga terdampak saat ini masih dalam proses pendataan.
“Untuk data updatenya masih dalam proses, semua tim di lapangan sedang mendata,” ungkapnya.
Sebagai informasi, bantuan untuk banjir di Banjarbaru terus mengalir dari berbagai pihak mulai dari Pemkot bersama SKPD terkait, hingga masyarakat umum melalui penggalangan dana.
Beberapa warga terdampak juga telah menerima bantuan berupa sembako dan pakaian.
Pemkot Banjarbaru juga telah memastikan, warga terdampak mendapatkan fasilitas kesehatan untuk meminimalkan penyebaran penyakit.
