bakabar.com, BANJARMASIN – Siang tadi, sejumlah penumpang terlihat hilir mudik di terminal baru Syamsudin Noor.
Mulai dari petugas parkir, petugas aviation security, petugas customer service petugas groundhandling, dan instansi terkait seperti bea cukai dan imigrasi sudah sibuk di pos-nya masing-masing.
Meski baru tiga hari lagi beroperasi, ratusan karyawan sudah tampak sibuk.
Ya, PT Angkasa Pura (AP) 1 selaku pengelola bandara terbesar di Kalsel itu mulai berbenah. Pada Sabtu (07/12) siang, mereka melakukan simulasi di terminal baru yang konon mampu menampung 7 juta penumpang per tahun itu.
Mulanya, simulasi dimulai dari perjalanan penumpang dari Kota Banjarmasin dan Banjarbaru menuju terminal baru. Itu sebagai percobaan transportasi darat. Kemudian, simulasi dilakukan dengan pemeriksaan bagasi pertama dan terakhir. Berlanjut ke, alur kedatangan dan keberangkatan penumpang, alur barang di terminal, dan alur kendaraan di area sisi darat.
Sementara itu, pada operasional sisi udara, simulasi meliputi proses, docking, dan undocking garbarata, pencatatan data pergerakan pesawat, pemeriksaan waktu block off to holding, pemeriksaan waktu block on to holding, make up baggage flow, dan breakdown baggage flow.
Tak ketinggalan, dari sisi Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK) juga terlibat. Mereka mensimulasikan penggunaan hydrant, jalur evakuasi darurat di terminal dan bangunan penunjang, dan lokasi penting keadaan darurat.
"Kami harapkan doa dan dukungan masyarakat agar persiapan final ini dapat berjalan lancar sehingga ikon baru kebanggaan masyarakat Banjarmasin dan Kalimantan Selatan ini dapat segera dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Pembangunan terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). PSN ini untuk mengatasi permasalahan lack of capacity yang terjadi. Proyek ini terdiri dari pembangunan sisi darat yang meliputi pembangunan terminal baru dan gedung kargo serta pembangunan sisi udara yang meliputi perluasan apron.
Sebagai informasi, terminal baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi. Terminal baru berkapasitas 5 kali lebih besar dibandingkan terminal lama.
Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi. Tersedia pula, lahan parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.
Selain itu, dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini. Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.
Baca Juga:Terminal Baru Syamsudin Noor Segera Beroperasi, Maskapai Asing Masih Tanda Tanya
Baca Juga:Ruas Jalan Menuju Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Dipastikan Selesai
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah