bakabar.com, TANJUNG – Kebakaran di Desa Banyu Tajun RT 3 Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan ditaksir menimbulkan kerugian hingga ratusan juta.
Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori melalui Kasubag Humas AKP H Ibnu Subroto mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut kerugian materil ditaksir kurang lebih Rp 350 juta.
Saat ini, kata Ibnu, pihaknya masih mencari penyebab kebakaran tersebut.
“Petugas identifikasi Satreskrim Polres Tabalong dan Polsek Tanjung masih melakukan proses penyelidikan penyebab kebakaran tersebut, ” katanya belum lama tadi.
Sebelumnya, siang bolong kebakaran terjadi di Desa Banyu Tajun, RT 03, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Sabtu (31/10).
Peristiwa kebakaran itu mengakibatkan 2 rumah hangus dilalap api, 1 di antaranya rumah bedakan 6 pintu. Tak hanya itu, 3 unit sepeda motor bahkan jadi arang, lantaran tak sempat diselamatkan.
Ada pun 2 rumah warga yang ludes akibat peristiwa kebakaran di Tabalong itu, salah satunya milik Haji Ijai, yang ditempati oleh 5 kepala keluarga. Dan satu rumah lainnya milik Aran.
Kepala Desa Banyu Tajun, Tajudin mengungkapkan peristiwa kebakaran itu terjadi pada, Sabtu (31/10) lalu pukul 11.00 WITA.
"Rumah H ljai merupakan bedakan 6 pintu, di tempati 5 kepala keluarga dengan 15 jiwa. Sedangkan rumah Aran dihuni oleh dir’mya seorang, " jelas Tajudin ditemui bakabar.com
Kondisi sekitar kebakaran memang sepi, karena warga banyak melayat ke rumah warga di RT 06 ada yang meninggal.
“Saat kejadian saya bersama warga Iainnya lagi melayat ke rumah warga meninggal, sehingga tidak mengetahui asal muasal api,” jelasnya.
Siang Bolong, Rumah Haji Ijai di Tabalong Terbakar, 3 Motor Jadi Arang
Adapun 5 kepala keluarga yang jadi korban terbakarnya rumah Haji Ijai, masing-masing Rumi Andi (30) beranggotakan 3 orang jiwa, Mahyuni (25) 3 orang jiwa, Sugimanto (30) 3 orang jiwa, Yogi (25) 2 orang jiwa, Risnawati (40) 3 orang jiwa. Selain itu, api juga menghanguskan 3 buah kendaraan.
Sementara untuk rumah Aran, hanya ditinggali oleh satu orang saja.
Salah seorang korban kebakaran, Sugimanto (30) yang menempati rumah bedakan H Ijai, mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tertidur lelap didalam rumah, ia terkejut mendengar teriakan ada api dari ibunya.
Ia pun terbangun dan langsung menyelamatkan ibunya yang tidak bisa berjalan saking kagetnya.
Setelah itu, langsung menyelamatkan sepeda motor. Sementara barang lainnya tidak bisa sempat diselamatkan, termasuk dokumen penting seperti ijazah, surat tanah dan lainnya.
“Pas saya bangun asap tebal sudah masuk dalam rumah, sehingga tidak bisa menyelamatkan dokumen penting,” jelasnya.
Sugimanto masih beruntung bisa menyelamatkan sepeda motornya. Penghuni lainnya, Yogi malah kehabisan semua harta bendanya termasuk sepeda motornya.
Begitu pula dengan Mahyuni dan Rinawati, mereka berdua juga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya, masing-masing harus merelakan 1 unit sepeda motor ikut hangus terbakar bersama harta lainnya.
Rumah Haji Ijai di Tabalong Terbakar, Sugimanto Tak Sempat Selamatkan Dokumen Penting