Tak Berkategori

Keren, RSUD Brigjend Hasan Basry Ditetapkan Jadi Rumah Sakit Pendidikan

apahabar.com, KANDANGAN – Melalui proses yang cukup panjang sejak 2017, akhirnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

Featured-Image
Bupati HSS Achmad Fikry dan Direktur RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan dr Rasyidah saat konferensi pers. Foto-apahabar.com/Nuha

bakabar.com, KANDANGAN – Melalui proses yang cukup panjang sejak 2017, akhirnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend Hasan Basry Kandangan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan menjadi Rumah Sakit (RS) Pendidikan Satelit.

Direktur RSUD Brigjend Hasan Basry, dr Rasyidah mengatakan bahwa penetapan RS Pendidikan untuk RSUD Ulin Banjarmasin dan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/1310/2022.

Menurut Rasyidah, RS Pendidikan bertujuan untuk menjamin terselenggaranya pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang bermutu, pelayanan kesehatan dengan mengutamakan keselamatan pasien, memberikan perlindungan dan kepastian hukum.

“RS Pendidikan RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan telah menyiapkan dosen atau pembimbing klinis sebanyak 33 orang dan kompetensi dosen luar biasa 25 orang dengan SK Dekan Fakultas Hukum Unlam,” kata dr Rasyidah, Senin (8/8).

Selanjutnya, penilaian di pendidikan klinik oleh Fakultas Unlam 10 orang dosen, yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) 1 orang, sedang dalam proses 32 orang, dan pelatihan pekerti oleh Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran (LP3) Unlam 26 orang.

“Dari 386 Rumah Sakit di seluruh Indonesia, hanya ada 147 yang bisa dapat SK sebagai rumah sakit pendidikan termasuk RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan yang terpilih bisa menyelenggarakannya,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu syarat untuk menjadi RS Pendidikan dengan adanya banyaknya varian kasus dan sudah bisa diselesaikan. Selain itu juga sebagai media pembelajaran bagi peserta didik.

“Semua peserta didik dari manapun institusinya, mereka harus orientasi dulu dan tidak boleh masuk sebelum dididik, sesuai dengan akreditasi RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan dan mereka harus tahu apa RS Pendidikan itu,” beber Rasyidah.

Pihaknya meminta supaya masyarakat jangan takut ke rumah sakit karena ada stigma bahwa saat praktik pasien akan menjadi pasien percobaan dan itu tidak benar.

Bupati HSS Achmad Fikry bersyukur dengan penetapan RS Pendidikan dan terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, berbagai layanan unggulan terus dikembangkan termasuk meningkatkan fasilitas kesehatan.

“Peningkatan fasilitas dan pelayanan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, sebagai RS rujukan daerah lain,” ujar Bupati Fikry.

RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan selain sudah tipe B dan berbasis syariah, juga sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan menjadi RS Pendidikan tipe B.

Komentar
Banner
Banner