Borneo Hits

Kerap Makan Korban, PUPR Kalsel Tambah Rambu Keselamatan di Tikungan Tajam Jalan Trikora

Tikungan di dekat Masjid Agung Al Munawaroh, Jalan Trikora, Banjarbaru terkenal rawan kecelakaan. Bahkan tak jarang memakan korban luka hingga meninggal dunia.

Featured-Image
Tikungan tajam di Jalan Trikora Banjarbaru atau depan Masjid Al Munawwarah. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Tikungan di dekat Masjid Agung Al Munawaroh, Jalan Trikora, Banjarbaru, terkenal rawan kecelakaan. Bahkan tak jarang memakan korban luka hingga meninggal dunia.

Kondisi geometrik jalan yang dinilai tidak ideal disebut menjadi faktor utama. Kerawanan berasal dari desain alinemen jalan yang memang tidak memungkinkan kendaraan melaju pada kecepatan tinggi.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Robby Cahyadi, menjelaskan alinemen jalan di titik itu memang kurang pas lantaran tidak didesain untuk kecepatan tinggi.

Padahal banyak pengendara melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jalan Mistar Cokrokusumo. Situasi ini membuat mereka tidak siap menghadapi belokan tajam di depan Masjid Agung.

Namun demikian, bentuk tikungan 90 derajat tersebut sulit diperbaiki lantaran keterbatasan lahan ketika proses pembebasan.

"Memang tikungan tersebut didesain bukan untuk kecepatan di atas 60 kilometer per jam. Sisi jalan yang diberi tanda saja bisa tertabrak kalau terlalu cepat," papar Robby.

Untuk menekan angka kecelakaan, PUPR Kalsel telah menambah berbagai perangkat keselamatan jalan. Seperti rambu pengingat pengurangan kecepatan, marka lampu, lampu jalan dan pita getar sebelum maupun sesudah tikungan.

"Kami juga sedang melalukan kajian kemungkinan penyesuaian trase guna menyempurnakan bentuk tikungan. Namun masih dalam tahap pembahasan teknis," tuntas Robby.

Editor


Komentar
Banner
Banner