bakabar.com, PELAIHARI - Aksi pemerasan yang dilakukan oknum wartawan bikin resah beberapa Kepala SMA di Tala.
Teror melalui WhatsApp itu berupa ancaman akan mengangkat kasus sekolah apabila tidak memenuhi permintaan untuk mentransfer sejumlah uang.
Beruntung, aksi oknum yang mengaku wartawan tidak tak sempat membuat sejumlah kepala sekolah memenuhi permintaannya.
Setidaknya ada tiga kepala sekolah SMA di Kabupaten Tanah Laut mendapatkan WhatsApp dari oknum wartawan yang mengaku dari media Lentera Indonesia.
Dengan modus sama Kepala SMA 1 Kurau, SMA 1 Tambang Ulang dan SMA 1 Batu Ampar coba diperas oknum wartawan.,
Oknum wartawan tersebut meminta bantuan uang melalui chat WhatsApp kepada kepala sekolah dengan alasan minta bantuan untuk biaya berobat orang tuanya yang sedang sakit.
"Iya ada, mengatasnamakan wartawan meminta bantuan uang sebesar Rp 2 juta untuk biaya orang tuanya yang lagi sakit," kata Ikhwani Yusuf Kepsek SMA 1 Jorong saat dihubungi wartawan, Senin (27/2/2023).
Menurutnya, oknum tersebut sempat ada telepon tapi belum sempat dijawab.
"Oknum wartawan atas namakan Agus. Melalui pesan WhatsApp ia mengancam kalau tidak diberi bantuan uang mengajak bermusuhan dan akan mencari salah kepala sekolah," kata Ikhwani Yusuf.
Ikhwani Yusuf menjelaskan, kejadian ini tidak dilaporkan ke pihak Kepolisian karena tidak mentransfer permintaan uang yang dimintanya.
"Nomor teleponnya sudah saya blokir," ucapnya.
Ia menyebutkan, dari informasi yang di dapatkan olehnya, oknum yang mengatasnamakan wartawan tersebut meminta sejumlah uang ada di beberapa sekolah.
Sementara Kepala SMA 1 Kurau Muhammad Hifni saat di konfirmasi membenarkan, oknum mengatasnamakan wartawan tersebut meminta sejumlah uang sebesar Rp 2 juta, untuk keperluan keluarganya yang sedang sakit.
"Iya, oknum itu menghubungi melalui telepon dan WhatsApp, dan mengancam kalau tidak diberi akan di cari kesalahan di sekolah, namanya Agus dari Media Lentera Indonesia," ucapnya.
Dia menambahkan, dari cara logat bicara oknum yang mengatasnamakan wartawan itu bukan dari Kalimantan Selatan, kelihatannya luar dari Kalsel.
Kejadian ini pihaknya belum sempat memberi sejumlah uang, karena tidak ada kesalahan di sekolah dan tidak mengenal oknum wartawan tersebut.
Kapolsek Jorong Iptu Mujiono saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait permintaan sejumlah uang oleh oknum yang mengatasnamakan wartawan.
Namun pihaknya akan mencari informasi tersebut ke sekolah.