Kalsel

Kepala BPBD Tala Sebut Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan Makin Sering

apahabar.com, PELAIHARI – Intensitas kebakaran hutan lahan (Karhutla) saat ini dinilai cukup tinggi. Hal ini ditengarai…

Featured-Image
Kebakaran hutan dan lahan di Tanah Laut (Tala). Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Intensitas kebakaran hutan lahan (Karhutla) saat ini dinilai cukup tinggi. Hal ini ditengarai tak luput dari faktor cuaca yang dianggap lebih panas dibandingkan dua tahun lalu.

"Tahun ini berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG bahwa terjadi elnino. Kondisi lebih panas dari tahun 2017 dan 2018,"ujar Kepala BPBD Tala HM Kusri, Sabtu (10/8).

Akibatnya, kata Kusri, intensitas kebakaran juga cepat terjadi di mana-mana. Namun demikian, kebakaran ini lebih banyak merambah hutan dan lahan kosong.

Petugas lanjut Kusri, tetap siaga di posko tanggap darurat yang didirikan. Baik yang dibangun oleh BPBD sendiri maupun dari aparat TNI/Polri dan aparat desa serta masyarakat turut membantun.

Sejak Januari hingga pertengahan Agustus ini kasus kebakaran telah mencapai 148,38 hektar lahan yang terbakar. Dengan jumlah 97 kasus kebakaran hutan dan lahan.

Dengan rincian, 36 kasus dari Kecamatan Bati Bati, di mana luasaan wilayah yang terbakar 59 hektar. Kemudian 29 kasus yang terjadi di Kecamatan Jorong, dengan luasan terbakar 47,85 hektar.

Selanjutnya di Kintap terdapat 14 Kasus dengan lahan 11,65 hektar yang terbakar. Lalu, Tambang Ulang terdapat 7 kasus dengan luas lahan terbakar 17,7 hektar. Dan terakhir di Pelaihari sendiri yakni, 7 kasus kebakaran dengan luasan kurang lebih 4 hektar.

Dengan kondisi kemarau Kepala BPBD Tala ini menghimbau Kepada masyarakat untuk tetap waspada. "Jangan membakar lahan untuk keperluan apa pun. Bila terjadi kebakaran segera di laporkan supaya bisa cepat di tangani,"pesan Kusri.

Baca Juga: Dandim 1022 Tanah Bumbu : Karhutla Terjadi Karena Faktor Manusia

Baca Juga: Rooswandi Salem Pimpin Apel Gabungan Penyerahan Satgas Karhutla

Baca Juga: DPRD Batola Cegah Karhutla Lewat Perda Terakhir

Baca Juga: BKSDA Was-was Karhutla Ancam Flora dan Fauna di Kalsel!

Reporter: Ahc14
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner