bakabar.com, SAMARINDA - Borneo FC maksimalkan status tuan rumah ketika menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2023/2023 di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (21/7) sore.
Tidak butuh waktu lama untuk tuan rumah dapat mencetak gol melalui Leo Lelis.
Melalui tendangan pojok yang dieksekusi Stefano Lilipaly, bola disundul Leo Lelis yang tidak terkawal di menit 8.
Hampir terjadi gol kedua, setelah Terenz Puhiri menggiring bola sendirian dari sisi sayap, lalu mengumpan kepada Hendro Siswanto. Namun tendangan Hendro melebar ke samping gawang.
Barito Putera membalas melalui serangan balik dan nyaris menjadi gol, karena Nadeo Argawinata maju keluar kotak penalti.
Namun sepakan Rizky Rizaldi Pora dari jarak yang cukup jauh, hanya mengarahkan bola ke atas mistar gawang.
Sampai pertengahan babak pertama, Borneo FC masih menggempur gawang Barito Putera. Hanya sesekali Laskar Antasari melakukan serangan balik.
Menjelang akhir babak pertama, Barito Putera mulai mengimbangi permainan tuan rumah. Mereka menguasai bola lebih banyak, tetapi tidak dihasilkan serangan membahayakan.
Baca Juga: Jelang Lawan Barito Putera, Borneo FC Ditinggal Matheus Pato
Baca Juga: Baru 3 Pertandingan, Pelatih Barito Putera Tak Khawatirkan Kedalaman Skuad
Mengawali babak kedua, Barito Putera berusaha menekan lebih dulu. Namun Borneo yang berhasul menggandakan keunggulan di menit 57.
Gol berawal dari kiper Ega Rizky Pramana yang menerima backpass. Bermaksud menendang jarak jauh, bola malah terkena badan Stefano Lilipaly di kotak penalti.
Seakan mendapat durian runtuh, pemain naturalisasi tersebut mencetak gol dengan sepakan ke arah kanan gawang.
Tertinggal dua gol, Barito Putera melakukan pergantian di menit 63. Hasyim Kipuw dan Bagus Kahfi masuk menggantikan Makan Konate dan Rizky Rizaldi Pora.
Kehadiran Hasyim Kipuw memberi energi baru di lini tengah Barito Putera. Bahkan di menit 82, pemain kelahiran Maluku ini mampu mencetak gol yang membuat skor menjadi 1-2.
Gol tersebut dicetak Hasyim melalui tendangan bebas langsung, setelah Gustavo Tocantins dilanggar dalam jarak sekitar 30 meter dari gawang.
Bola sepakan Hasyim yang mengarah ke kiri gawang sempat membentur tanah, sehingga mengecoh Nadeo Argawinata.
Tensi permainan pun kembali meningkat, terutama karena Barito memasukkan tenaga baru lagi. Eksel Runtukahu dan Buyung Ismu Lessy dimainkan sebagai pengganti Mike Ott dan Frendy Saputra.
Hingga Derby Papadaan itu berakhir, Barito tetap tidak bisa menyamakan skor. Kekalahan ini membuat puncak klasemen pun terlepas.
Skuad asuhan Rahmad Darmawan itu melorot ke peringkat empat dengan nilai 7. Sedangkan Borneo bergantian mengisi puncak klasemen dengan poin sama.