KTT Ke 42 ASEAN

Kemenhub Libatkan Sejumlah UMKM pada KTT Ke-42 ASEAN

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan sejumlah UMKM yang terpilih untuk dipamerkan pada perhelatan KTT ke-42 ASEAN.

Featured-Image
Bagian Kapal KM Sinabung di Dermaga Waterfront Labuan Bajo. Foto: dok. Kementerian Perhubungan

bakabar.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan sejumlah UMKM terpilih yang akan diikutkan dalam pameran pada perhelatan KTT ke-42 ASEAN.

“Kami menyediakan area khusus di Terminal Waterfront untuk dijadikan tempat pameran UMKM yang dapat menampung total 45 booth baik secara indoor maupun outdoor,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam keterangan tertulis, Selasa (2/5).

Untuk mendukung kelancaran agenda tersebut, Kemenhub telah memerintahkan PT. Pelni (Persero) untuk mengoperasikan kapal KM. Sinabung sebagai akomodasi terapung.

Rencananya kapal akan bersandar di Dermaga Waterfront Labuan Bajo pada tanggal 7 s.d 12 Mei 2023. Kapal tersebut diprioritaskan untuk menampung tamu asing yang terdiri dari wartawan/media asing yang tidak mendapatkan akomodasi di Labuan Bajo.

Baca Juga: Ketika Para APM Otomotif Berlomba Dukung KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

“Kapal Sinabung memiliki panjang 150 m dan kapasitas untuk menampung kurang lebih 2.000 pax. Kapal itu akan bersebelahan dengan kapal KRI yang difungsikan sebagai RS Terapung/Emergency di Dermaga Waterfront Labuan Bajo,” jelasnya.

Kemenhub juga terus melakukan persiapan, baik dari sisi keselamatan, keamanan pelayaran, kenyamanan maupun ketersediaan fasilitas pelabuhan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada tamu undangan.

Untuk itu, Arif menginstruksikan Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo untuk mempersiapkan sarana dan prasarana pelabuhan yang dibutuhkan. Hal itu mencakup fasilitas pelabuhan, dermaga sandar, dan gedung terminal penumpang untuk dijadikan sebagai Command Centre.

Adapun terkait kelancaran dan keamanan pelayaran, Kemenhub telah mengatur mekanisme alur keluar masuk Pelabuhan Labuan Bajo.

Baca Juga: ASEAN Summit, Kemenparekraf Hadirkan Pesta Rakyat di Labuan Bajo

“Pada area kolam putar dan kolam bandar, kami akan melakukan penertiban terhadap kapal-kapal yang labuh jangkar dan mooring di area sekitar Pelabuhan Labuan Bajo,” ungkapnya.

Demi kelancaran lalu lintas kapal di Pelabuhan Labuan Bajo, Kemenhub akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk PT. Pelindo terkait pengelolaan kapal.

“Guna menjamin keamanan proses sandar kapal di pelabuhan, mengingat akan ada kapal-kapal milik TNI AL yang juga masuk/sandar ke Pelabuhan Labuan Bajo,” katanya.

Selain menugaskan KM Sinabung, Arif mengungkapkan, pihaknya melalui KSOP Labuan Bajo telah mengatur penempatan 10 (sepuluh) kapal Pinisi terbaik sebagai backgroundmeeting. Kapal tersebut dipersiapkan pada perairan depan Hotel Meruorah yang akan digunakan pada kegiatan Meeting, Incentive Convention and Exhibition (MICE) serta lokasi akomodasi bagi para delegasi.

Baca Juga: Keketuaan ASEAN 2023, Apindo: RI Bisa jadi Lokomotif Dedolarisasi

“Hal itu merupakan salah satu upaya kita untuk memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Labuan Bajo kepada tamu asing. Sehingga dapat menjadi alternatif wisata lain di Indonesia selain Bali,” ujar Arif.

Selain itu, kapal patroli KPLP, KN Chundamani P.116 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak turut disiagakan untuk melakukan patroli di sekitar perairan Labuan Bajo.

“Kami juga menyiagakan personil Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk turut menjaga dan mengamankan rangkaian acara KTT ASEAN ke-42 ini,” tutupnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner