bakabar.com, KOTABARU – Kelangkaan minyak goreng tak hanya di perkotaan, tapi juga merambah ke Desa Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalsel.
Dari informasi dihimpun bakabar.com, warga Stagen mengaku susah dapat minyak goreng lantaran stok di minimarket dan toko kosong.
“Belakangan ini kami memang lumayan susah untuk dapat minyak goreng. Sebab, beberapakali ke Indomart juga disebut petugasnya sedang kosong,” kata Nia, warga yang tinggal tak jauh Mapolsek Pulau Laut Utara ini.
Hal serupa juga diungkapkan warga lainnya, Wahidah. Ia mengaku harus gerak cepat ketika mendapatkan informasi minyak goreng datang di Indomart.
Dalam satu pekan sekali, informasi datangnya minyak goreng beragam merk disampaikan oleh petugas Indomart melalui WhatsApp.
“Nah, jika terlambat menerima informasi itu, maka dalam hitungan menit saja, minyak goreng pasti sudah dibilang habis oleh petugas Indomart,” katanya.
Wahidah bilang, untuk harga minyak goreng kemasan ukuran dua liter dibandrol harga Rp28 ribu di minimarket.
“Jika barangnya tersedia, perorang hanya dibolehkan beli sebanyak 2 liter saja,” kata Wahidah, Kamis (10/3) malam.
Sebagai informasi, di Desa Stagen Kecamatan Pulau Laut Utara ini, terdapat dua Indomart, dan sejumlah toko, dan warung-warung pinggiran.
Di sejumlah warung sendiri, minyak goreng kemasan ini masih ada dijual, namun dengan harga tinggi, yakni, Rp 32 ribu ukuran 2 liter.
Kesusahan warga Stagen mendapatkan minyak goreng sungguh ironis. Pasalnya di Kotabaru sendiri terdapat perusahaan kelapa sawit yang memproduksi minyak goreng.
Yakni PT Sime Darby Oils (SDO) yang lokasinya di Desa Sungai Taib, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru.