bakabar.com, KANDANGAN – Sebuah perahu motor atau kelotok terbakar di Sungai Nagara, tepatnya di bawah Jembatan Andi Tajang, Kecamatan Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Senin (10/5).
Perahu milik Sahmudin (40) yang sehari-hari mencari burung di hutan untuk dijual, terbakar sekitar pukul 09.30.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa yang menimpa warga Desa Tanjung Selor RT 4 RK 2, Kecamatan Daha Barat, ini menarik perhatian masyarakat sekitar.
Terlebih ketika terbakar, kelotok tetap berjalan sejauh sekitar 100 meter antara Jembatan Andi Tajang hingga ke Dermaga Nagara.
“Api baru padam setelah mesin terendam air. Untung perahu tidak ikut tenggelam,” papar Rasidi, Ketua RK 2 Desa Tanjung Selor.
Sementara kebakaran itu dipicu percikan api, ketika Sahmudin mengisi bahan bakar mesin kelotokmenggunakan jerigen.
“Tepat di bawah jembatan, kelotok kehabisan bensin. Kemudian bensin langsung dituang ke tangki tanpa corong,” jelas Rasidi yang juga merupakan tetangga korban.
Seketika api menyala, teman korban yang juga menggunakan kelotok kemudian bergegas menyelematkan Sahmudin.
Akibat musibah itu, sebagian burung yang hendak dijual ke pasar, mati terpanggang. Sedangkan Sahmudin mengalami sedikit luka bakar.
Sementara mesin kelotok mengalami kerusakan berat, sehingga tidak bisa digunakan lagi. Untungnya Sahmudin sudah diproyeksikan mendapat bantuan.
“Setelah berkoordinasi dengan Asosiasi Kepala Desa di Daha Barat, mereka akan patungan membantu Sahmudin,” jelas Ahmad Yani, Plt Camat Daha Barat.
“Insyaallah bantuan berupa uang tunai segera diserahkan untuk meringankan beban warga yang terkena musibah,” tandasnya.