Pemkot Banjarbaru

Kelola Arsip Berbasis Teknologi, Pemkot Banjarbaru Diganjar Penghargaan Kinerja Terbaik dari ANRI

Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, berhasil meraih penghargaan dari ANRI sebagai Pemerintah Kota dengan kinerja terbaik

Featured-Image
Wali Kota Banjarbaru M. Aditya Mufti Ariffin bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarbaru saat memperingati Hari Dongeng Sedunia. Foto-Media Center Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah berhasil meraih penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai pemerintah kabupaten atau kota dengan kinerja terbaik di provinsi

Banjarbaru berhasil masuk dalam penghargaan kinerja kategori "Baik" berdasarkan hasil pengawasan kearsipan tahun 2022. 

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Slamet Riyadi, menyampaikan setiap tahun bidang kearsipan memiliki program arsip nasional yang penilaian atau audit kearsipannya diselenggarakan oleh seluruh Kabupaten atau Kota se-Indonesia. 

Secara kewilayahan (Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua), Kota Banjarbaru, ujar Slamet, berada di rangking delapan. Sementara secara nasional yang terdiri dari 508 kabupaten atau kota se-Indonesia berada di rangking 99, dan secara regional provinsi Kalimantan Selatan menjadi terbaik 1 dari 13 Kabupaten/Kota lainnya. 

"Penilaian rutin oleh arsip nasional bekerja sama dengan dinas kearsipan dan perpustakaan daerah provinsi Kalimantan Selatan ini untuk mengetahui sejauh mana penyelenggaraan kearsipan dilaksanakan oleh pemerintah kota/kabupaten. Bukan hanya di LKD (Lembaga Kearsipan Daerah) tapi seluruh SKPD di lingkup pemerintahan," ucap Slamet, Selasa (5/9).

Baca Juga: Hasil China Open 2023: Jojo Melaju dan Fajar/Rian Tumbang

Baca Juga: Cak Imin ke Tala Ternyata Bukan Membuka Gema Alquran, Panitia: Dia Tamu

Slamet membeberkan Kota Banjarbaru mendapat nilai dari arsip nasional sebesar 68,4 untuk audit penilaian kearsipan tahun 2022, terbaik dari 13 kabupaten atau kota se-Kalsel. 

Pemerintah Kota Banjarbaru, sebutnya, sudah mendorong kearsipan yang berbasis teknologi. Secara nasional untuk pengelolaan arsip secara dinamis diberi nama SRIKANDI atau sistem informasi kearsipan dinamis  terintegrasi, untuk mendukung dari pengelolaan kearsipan surat menyurat. 

"Secara nasional gaungnya awal tahun 2024 nanti, namun Bapak Wali Kota menghendaki SRIKANDI ini sudah dilaksanakan per 1 September 2023 kemarin," jelasnya. 

Disinggung perihal penilaian, Slamet menuturkan salah satu sistem penilaian audit yang terbaru saat ini bukan hanya LKD atau lembaga kearsipan dalam membina kearsipan di daerah, melainkan ada dua komposisi. 

"Sekarang ada perubahan penilaian yakni terdapat dua komposisi dalam audit yaitu porsi penilaian LKD itu sendiri, dan porsi penilaian pelaksanaan kearsipan di SKPD lingkup pemerintah kota sendiri," tuturnya. 

Secara instrumen kebijakan kearsipan, jelasnya, Banjarbaru dianggap lebih mempuni karena sudah memiliki peraturan daerah dan peraturan Wali Kota yang mendukung. Kemudian prasarana Depo yang memadai untuk memfasilitasi kerja. 

Terakhir, terkait sinergisitas antar SKPD dalam menyikapinya. Pihaknya katanya juga sudah melaksanakan audit kearsipan di SKPD Lingkup Pemkot Banjarbaru. 

"Poin inilah yang mendorong kita mendapat poin lebih tinggi daripada daerah lain. Ditambah kita juga sudah memakai SRIKANDI itu tadi," jelasnya. 

Dengan diterapkannya aplikasi SRIKANDI di Pemerintah Kota Banjarbaru, Slamet berharap akan dapat meningkatkan penyelenggaraan kearsipan dan akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Banjarbaru. 

"Terkait penilaian Audit kearsipan tentunya akan meningkatkan nilai karena pelaksanaan aplikasi Srikandi adalah bagian dari instrumen penilaian sehingga akan meningkatkan kategori baik menjadi sangat baik," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner