bakabar.com, BANJARMASIN – Suasana perayaan Tahun Baru Imlek 2570 pada 15 Februari 2019 mendatang sudah terasa di Kelenteng Soetji Nurani Veteran, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (29/1).
Dua pekan menjang pergantian tahun baru China, pantauan bakabar.com di Kelenteng Soetji Nurani sudah terlihat bersih dan rapi.
Seperti yang dituturkan oleh Yono Husein,lelaki paruh baya kelahiran tahun 1945 dan sudah 20 tahun menjadi pengurus Kelenteng Soetji Nurani ini. Perayaan Imlek pada tahun ini menurutnya tidak semeriah pada tahun-tahun sebelumnya.
Mengingat peraturan daerah (perda) nomor 20 pasal 12 tahun 2013 tentang penyelenggaraan Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, dan Kesehatan Lingkungan (K4L) melarang keras perayaan menggunakan petasan, lantaran akan membuat bising daerah sekitar.
Baca Juga:Dua Puskesmas Kabupaten Banjar Kejar Akreditasi
“Padahal kalau di China sendiri, perayaan Imlek disertai petasan itu membuat meriah dan sudah jadi budaya tak terpisahkan, tapi Perda sudah melarang,” tutur Yono saat disambangi di Kantor Kelenteng Soetji Nurani Veteran Banjarmasin, Selasa (29/1) sore.
Namun hal itu tak menyurutkan semangat Yono Husein dalam menyambut perayaan Imlek mendatang. Yono juga menjelaskan dirinya mengerahkan seluruh pegawai Kelenteng Soetji Nurani Banjarmasin membersihkan ratusan patung dan seluruh sisi dari kelenteng.
“Gak papalah perayaannya tidak boleh menyalakan petasan, tapi untuk menyambut Imlek, kami terus maksimalkan untuk kenyamanan beribadah,” pungkasnya.
Baca Juga:Mabes Polri Apresiasi Kinerja Polres Banjarbaru
Reporter: Tania AnggrainyEditor: Ahmad Zainal Muttaqin