bakabar.com, JAKARTA - Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said angkat bicara terkait elektabilitas bakal calon presiden (bacapres), Anies Baswedan yang terus menerus berada di posisi ketiga.
"Kita sering mengatakan survei-survei ini perlu dikritisi, perlu dilihat lebih teliti karena tidak memotret keadaan di lapangan dengan cukup akurat," katanya pada wartawan di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Jumat (8/9).
Ia mengatakan hal tersebut berkaca pada Pilkada 2017 ketika Anies terus masuk di posisi ketiga namun pada akhirnya menang di Jakarta.
"2018 juga ketika saya di Pilkada Jawa Tengah, walau saya tidak menang tapi dulu perolehan saya hanya 12-13 persen tapi ternyata saya memperoleh 42 persen," tukasnya.
Baca Juga: Elektabilitas Anies Anjlok, Analis: Upaya Memecah Internal Koalisi
Baginya survei perlu diterima sebagai cerminan untuk mengatur strategi lebih baik menuju kontestasi Pilpres 2024.
"Jadi survei kita terima sebagai cermin untuk membuat kita bekerja lebih keras tapi survei bukan satu-satunya ukuran untuk melihat situasi lapangan," lanjutnya.
Baca Juga: Demokrat Tolak Mentah-mentah Ajakan PKS Tetap Dukung Anies
Adapun ia turut menuturkan dengan bergabungnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dapat mendongkrak elektabilitas Anies dari posisi ketiga.
"Dengan kehadiran Gus Muhaimin Iskandar maka elektabilitas Pak Anies di kalangan NU akan menjadi pasangan yang lebih diterima. Dan saya kira dalam waktu dekat dalam survei akan berubah keadaan meski survei sering kita kritisi," pungkasnya.