apahabar,com, BANJARMASIN - Ali-nama disamarkan-bersama keluarganya tak bisa menyembunyikan kegembiraan ketika relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membawa sejumlah paket pangan ke rumah mereka di Gaza, Palestina.
Mereka terkejut melihat isi kotak penuh dengan bahan makanan. Bagi Ali, bantuan pangan itu sangat berharga. Relawan ACT di Gaza mengatakan, keluarga Ali tidak hidup secara layak.
Baca Juga: Dongeng Kemanusiaan dan Layanan Kesehatan ACT di Desa Terpencil
Kepala keluarga itu harus menghidupi 10 anggota keluarga lainnya. Ia dan keluarganya tidak mempunyai rumah. Mereka sangat fakir, kebutuhan dasar mereka pun sangat sulit dipenuhi.
Ali dan semua anaknya menderita penyakit asma. Ali pun sangat berharap bisa memberikan rumah yang layak untuk keluarganya.
"Terima kasih atas bantuannya," kata Ali dengan gembira, sembari mengeluarkan paket pangan dari kardus putih bertulis "IHC" itu.
Kabar bahagia juga datang dari Ahmed-nama disamarkan-, Senin (08/04/2019), relawan ACT di Gaza menyambangi rumah Ahmed. Kepala keluarga dari tiga orang anak itu tinggal di sebuah bangunan sederhana yang ia sewa.
Baca Juga: Sedekah Pangan, Bahagiakan Pasien Kanker di Banjarmasin
Keluarga Ahmed sudah lima bulan tidak sanggup membayar uang sewa bangunan. Bahkan untuk makan pun mereka kesulitan.
"Kami memiliki anak-anak yang harus diberi makan. Mereka pun tidak pergi ke sekolah karena saya tidak punya uang. Kami meminta tolong kepada sejumlah lembaga dan sampai saat ini belum ada yang merespons," cerita Ahmed.
Indonesia kembali hadir di tengah masyarakat Gaza. Keberadaan Indonesia kembali dirasakan masyarakat Gaza dalam bentuk bantuan paket pangan. Senin (08/04/2019) dan Selasa (09/04/2019) lalu, ratusan paket pangan dari Indonesia Humanitarian Center dibagikan kepada keluarga pengungsi di Kamp Khan Younis, tepatnya di Al Qarara, Jalur Gaza.
Baca Juga: Warga Banjarmasin Kumpulkan Rp40 Juta untuk Yaman
Plt Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin menyampaikan bahwa melalui paket pangan Indonesia Humanitarian Center, ACT berikhtiar meredam duka masyarakat Palestina yang selama ini hidup dalam himpitan ekonomi dan konflik.
Bahagia pun terpancar dari wajah-wajah para penerima manfaat.
"Sebuah kebahagiaan tersendiri bisa melihat saudara yang sedang teraniaya bisa tersenyum sumringah seperti itu, terima kasih sahabat kemanusiaan di Kalsel telah mendukung program-program ACT di Palestina," ungkap Zainal.
Indonesia Humanitarian Center Gaza merupakan pusat logistik yang menyediakan bantuan pangan bagi masyarakat. Program ini diikhtiarkan secara reguler dengan penerima manfaat mencapai 1000 kepala keluarga setiap bulannya. Sejak debut perdana pada Maret lalu, IHC Gaza telah menjangkau wilayah kamp-kamp pengungsian.
Baca Juga: Banjir Balangan, Distribusi Bantuan ACT-MRI Aman
"Bulan ini paket pangan IHC menjangkau 220 kepala keluarga di Khan Younis. Paket pangan itu diperuntukkan bagi masyarakat miskin daerah Khan Younis yang juga masih tercatat sebagai pengungsi," lapor Andy Noor Faradiba dari Global Humanity Response (GHR) - ACT.
Indonesia Humanitarian Center di Gaza merupakan pusat bantuan kemanusiaan yang diinisiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan masyarakat Indonesia untuk Palestina. Keberadaan IHC Gaza sudah dipersiapkan sejak awal tahun 2019.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin