Relax

Kecelakaan Maut Cibubur: Rem Blong Jadi Sumber Malapetaka. Pengemudi Wajib Tahu Cara Mencegahnya

apahabar.com, JAKARTA – Kecelakaan maut mengintai siapa pun di jalan raya. Yang terbaru melibatkan truk tangki…

Featured-Image
Antisipasi rem blong dengan cara yang tepat. Foto: Dubizzle

bakabar.com, JAKARTA – Kecelakaan maut mengintai siapa pun di jalan raya. Yang terbaru melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Transyogi, Cibubur, Bekasi.

Tragisnya, berdasarkan informasi terakhir kejadian naas itu menewaskan 11 orang pengendara lainnya.

Dugaan sementara, truk yang memuat bahan bakar tersebut mengalami rem blong, sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya.

Dalam hal berkendara, pengemudi adalah penentu keselamatan. Melaju dengan kecepatan yang terkendali, adalah satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan hingga tiba di tujuan.

Namun, situasi sulit diprediksi. Rem blong sering jadi penyebab kecelakaan. Rem blong adalah disfungsi rem yang menyebabkan sistem pengereman tidak bekerja dengan baik, bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Untuk mengantisipasinya, diperlukan teknik khusus agar dapat mengurangi potensi kecelakaan. Melansir dari Nissan.co.id, berikut beberapa langkah penting yang wajib Anda lakukan ketika menghadapi rem blong.

Menurunkan Gigi Secara Bertahap

Umumnya kecelakaan terjadi karena dalam kecepatan tinggi. Untuk itu perlu adanya teknik pengereman mesin, yakni saat mengetahui bahwa rem kendaraan mengalami blong, segera turunkan gigi secara bertahap.

Tahapan ini berpotensi membuat putaran RPM (rotasi per menit) akan melesat tinggi. Situasi tersebut tidak masalah selama diturunkan secara perlahan.

Memanfaatkan Rem Tangan

Ketika pengereman mesin sudah dilakukan maka imbangi juga dengan rem tangan. Cara ini akan sangat efektif menurunkan kecepatan. Ada alasan mengapa rem tangan dilakukan pada langkah kedua.

Rem tangan akan sekejap menghentikan ban. Hal ini menyebabkan ban menjadi selip sehingga mobil bisa terbalik. Oleh karena itu, turunkan dulu gigi baru manfaatkan rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan.

Jangan Matikan Mesin

Dalam situasi panik, terkadang membuat pengendara langsung mematikan mesin. Hal ini justru menyulitkan upaya pegendalian laju kendaraan, terutama pada mobil dengan power steering.

Untuk lebih amannya, pertahankan mesin tetap menyala. Menepilah ketika memungkinkan. Pastikan tanda darurat Anda menyala.

Jauhkan Kaki dari Pedal Gas

Jauhkan kaki dari pedal agar terhindar dari faktor tidak sengaja menginjak pedal gas. Ketika kondisi di depan kendaraan aman, periksa apakah ada sesuatu yang menghalangi atau mengganjal pedal rem.

Usaha Terakhir, Benturkan

Mobil tetap tak bisa berhenti? Usaha terakhir adalah menabrakkannya ke sesuatu yang lunak. Sangat disarankan untuk memerosokkan mobil ke area berlumpur. Bila tidak memungkinkan, benturkan pada pasir, pagar kayu, atau hal lain yang aman untuk berbenturan.

Tidak panik adalah kunci dalam melakukan semua langkah antisipasi.Semoga informasi ini bermanfaat.



Komentar
Banner
Banner