bakabar.com, MARTAPURA - Tiga foto ulama selamat dari kebakaran yang menghanguskan tujuh rumah di Desa Pekauman Ulu, Martapura Timur, Banjar, Rabu (17/5) siang.
Foto pertama merupakan almarhum KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul.
Ulama karismatik asal Martapura tersebut sebagaimana diketahui wafat pada 10 Agustus 2005 silam di usia 63 tahun.
Selanjutnya, foto kedua yaitu almarhum Sayyid Muhammad Al-Maliki bin ‘Alawi Al-Maliki.
Ulama asal Makah Arab Saudi tersebut sebagaimana diketahui wafat pada 29 Oktober 2004 di usia 60 tahun.
Baca Juga: Siang Bolong, Pekauman Ulu Martapura Timur Geger Api
Guru Sekumpul diketahui juga pernah berguru mengambil sanad dan tariqat kepada Sayyid Muhammad Al-Maliki.
Foto terakhir yang selamat dari kebakaran di siang bolong itu adalah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau sering disapa Habib Luthfi bin Yahya.
Dari tiga foto tersebut, Habib Lutfi adalah satu-satunya ulama yang masih hidup saat ini.
Ketiga foto tersebut adalah milik salah satu korban kebakaran bernama Gusti Ahmad Fazri.
"Kondisi rumah milik Gusti Pazri habis terbakar. Bingkai foto sempat hangus," kata Kepala Seksi Dinas Pemadam Kebakaran Banjar, Gusti Yudhi Yudhi kepada bakabar.com.
Berdasarkan kesaksian warga, kata Yudhi, api bermula dari rumah H Yamin atau Amin. Sumber lain menyebut api muncul dari loteng rumah Amin, kemudian membesar sampai ke bagian dapur, hingga menjalar ke rumah sebelah kiri dan kanan yang berbahan kayu.
Baca Juga: Kebakaran Rumah Singgah Dinsos Terbakar, Diduga Ulah Remaja
"Untuk penyebab kebakaran masih didalami pihak kepolisian," tandasnya.
Data korban kebakaran di halaman selanjutnya:
Berikut data korban kebakaran di Pekauman Ulu:
1. Rumah Gusti Ahmad Fazri, 1 kepala keluarga (KK) dan 6 jiwa, kondisi rusak berat 100 persen.
2. Rumah H Amin, 2 KK 8 jiwa, rusak berat 100 persen.
3. Suhaimi, 1 KK 7 jiwa, rusak berat 100 persen.
4. Mujiburrahman, 2 KK 4 jiwa, rusak berat 100 persen.
5. Khairul Lisan, 3 KK 10 jiwa, rusak berat 100 persen.
6. Halimatus Sa'diah, 3 KK 8 jiwa, rusak berat 100 persen.
7. Maryam, 1 KK 2 jiwa, rusak sedang 50 persen.
