bakabar.com, BANJARMASIN – Semarak Festival Banjarmasin yang berlangsung 21 – 23 Desember 2018 menarik perhatian, pasalnya kegiatan tersebut bertujuan sebagai acara sosial mendukung anak difabel dan berkebutuhan khusus, siring depan Balaikota Banjarmasin, Sabtu (22/12/2018).
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) DPD Banjarmasin, Slamet Riyadi menjelaskan sejak 2015 Pemko Banjarmasin gencar memberi perhatian lebih untuk penyandang difabel.
“Mulai 2015 pemerintah sudah mulai lebih memperhatikan kami, dari pembuatan trotoar ramah disabilitas, hingga melakukan acara sosial seperti ini,” ucap Slamet pada Wartawan bakabar.comdi depan Balaikota Banjarmasin.
Menurutnya, meskipun masih banyak kekurangan, namun mereka sudah merasa senang karena diperhatikan, Slamet juga mengatakan, bahwa membuat perubahan tidak lah mudah.
“Saya dan kawan-kawan sudah merasa senang, meskipun masih banyak kekurangan tapi kita sadar, tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk membuat perubahan,” katanya.
Baca Juga: KPU: 7.106 Pemilih Difabel Di Kalimantan Selatan
Selain acara sosial, Slamet berharap, pemerintah akan lebih memperhatikan soal lowongan pekerjaan untuk penyandang difabel.
Menurutnya penyandang difabel tidak sebatas bisa menjahit, tukang pijat, hingga memperbaiki alat elektronik saja, seperti stigma masyarakat, penyandang difabel juga bisa menjadi pegawai.
“Kami berharap Pemerintah juga lebih memerhatikan soal lowongan pekerjaan, jangan terpaku dengan stigma penyandang difabel hanya bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti tukang pijat, tukang elektronik dan penjahit, beberapa dari kita juga bisa menjadi PNS,” tandasnya.
Baca Juga: Bocah Difabel Sampaikan Keinginan Sekolah Kepada Presiden
Reporter: Tania AnggrainyEditor: Aprianoor