bakabar.com, BANJARMASIN - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin, M Ramadhan, mengungkap kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Banjarmasin menurun sepanjang 2023.
"Selama 2023 kemarin, mengalami penurunan yang cukup lumayan jika dibandingkan dengan 2022 lalu," kata Ramadhan, Selasa (02/01/2024).
Kemudian, ia merincikan sepanjang tahun 2023, kekerasan kepada perempuan dewasa sebanyak 42 kasus, pada anak laki-laki sebanyak 30 kasus, dan anak perempuan 55 kasus.
Untuk tahun 2022, kasus kekerasan pada perempuan dewasa mencapai 56 kasus, anak laki-laki 45 kasus, dan anak perempuan mencapai 55 kasus.
"Penurunan di tahun ini seiring dengan memberikan sosialisai dan edukasi kepada masyarakat untuk mengaktifkan forum aktivis peduli perempuan dan anak-anak," tambahnya.
Baca Juga: Energi Baru Palatar Majukan Seni Budaya di Kalsel, Segera Sampaikan Pidato Kebudayaan
Lebih lanjut, ia mengatakan, penyebab kekerasan itu dengan berbagai macam, salah satunya faktor ekonomi.
"Kebanyakan ke faktor ekonomi. Tidak hanya itu juga seperti pendidikan yang rendah, relasi kuasa, serta stigma masyarakat yang menormalkan kekerasan," sebutnya.
Hingga saat ini, Ramadhan terus berupaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kita juga cepat tanggap dalam menerima laporan, begitu ada laporan masuk langsung kita telusuri dan tindak lanjut," imbuhnya.
Baca Juga: Menanti Geliat Bursa Transfer Musim Dingin, Ada Kejutan?
Ke depannya, Ramadhan menuturkan masyarakat bisa lebih peduli terhadap kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang terjadi di sekitar.
"Kita berharap ke depannya masyarakat agar lebih aktif dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan," pungkasnya.