Karhutla Masih Hantui Banjar, 8 Hektare Lahan Kembali Dilalap Si Jago Merah

Kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menghantui Banjar. Terakhir sedikitnya 8 hektare lahan kembali dilalap si jago merah, Minggu (30/7).

Featured-Image
Kebakaran lahan di Desa Abumbun Jaya, Sungai Tabuk, Banjar, Minggu (30/7) malam. Foto: BPBD Banjar

bakabar.com, MARTAPURA - Kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menghantui Banjar. Terakhir sedikitnya 8 hektare lahan kembali dilalap si jago merah, Minggu (30/7).

Mengutip data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, setidaknya empat lokasi karhutla yang terjadi sepanjang siang hingga malam.

Di antararanya dua titik lahan di Kecamatan Cintapuri Darussalam dengan rincian 5 hektare di Desa Cintapuri, serta 3 hektare lagi di Desa Alalak Padang.

Kemudian ditemukan dua titik karhutla di Kecamatan Sungai Tabuk, yakni Desa Pejambuan sekitar 0,2 hektare dan Desa Abumbun Jaya.

"Kebakaran di Abumbun Jaya baru terjadi, tetapi sudah dapat dipadamkan. Untuk luasan yang terbakar, masih dalam proses pendataan," ungkap Warsita, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjar.

Mengingat luasan karhutla yang terus bertambah, BPBD Banjar mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan tidak membakar lahan, termasuk untuk pertanian.

"Dibutuhkan upaya dini pencegahan karhutla yang memicu kabut asap. Faktanya kabut asap akan merugikan masyarakat umum dan mengganggu aktivitas ekonomi," beber Warsita.

"Sementara terkait penanganan, kami menyiapkan 30 personel yang dibagi empat regu untuk bertugas bergantian. Mereka didukung 3 truk tangki air dan 3 pikap, serta peralatan pemadaman seperti jet shooter, mesin alkon dan 2 motor trail," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner