bakabar.com, BANJARMASIN – Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani bersama Komandan Korem 101/Antasari kini dijabat Kolonel Inf Muhammad Syech Ismed gelar Apel pergeseran pasukan BKO Jajaran Polda Kalsel halaman Mapolda Jalan S. Parman No 16 Banjarmasin, Minggu (15/4) pagi.
Apel BKO tersebut guna memastikan kesiapan jajaran Polda Kalsel dan Korem 101/Antasari untuk bisa mengamankan berbagai tahapan Pileg dan Pilpres 2019 dengan sandi operasi Mantap Brata 2018.
Pasukan gabungan pengamanan pemilu 2019 itu berjumlah 1.519 personel. Dengan rincian, Polda Kalsel terjunkan 1.219 personel dan Korem 101/Antasari BKO Kodim 300 personel.
Selain itu, terdapat pasukan cadangan yang disiagakan di Polda Kalsel 130 personel dan di Korem 101/Antasari 180 personel.
Seluruh personel tersebut, nantinya akan ditempatkan diseluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah Kalsel.
Baca Juga: Arus Deras, Operator Dozer Kecelakaan Kapal di Perairan Tabanio Tak Kunjung Ditemukan
Baca Juga: Polisi Kalsel Incar Pelaku Money Politik
Selain itu, mereka akan berpatroli di sejumlah titik dari pagi hingga malam hari di daerah-daerah yang dianggap rawan konflik.
"Ada 1.519 personil yang kami siapkan untuk melakukan pengamanan saat pelaksanaan pemilu Kalsel 2019. Kegiatan patroli rutin juga kita lakukan dengan Jajaran Korem 101/Antasari untuk menjaga kondusifitas wilayah Banua," kata Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani.
Yazid Fanani menegaskan untuk tetap bersikap netral dan tidak memihak terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden mana pun selama pelaksanaan Pemilu.
Pihaknya juga berkomitmen untuk mengamankan dan menyukseskan Pemilu 2019.
“Netralitas TNI-Polri itu harga mati, kita tidak boleh memihak ke salah satu pasangan calon manapun,” terang Kapolda.
Baca Juga: Intip Misi Khusus Polda Kalsel di Pemilu 2019
Baca Juga: Gelar Salat Hajat, Mitra TNI-POLRI Harapkan Pemilu Damai
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin