Kalsel

Kalsel Sukses Turunkan Angka Pengangguran

apahabar.com, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi…

Featured-Image
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazide Fauzie. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

bakabar.com, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalsel dibantu berbagai pihak berhasil memangkas lebih dari 3500 angka pengangguran di Banua.

Dimana pada 2017 angka pengangguran di Kalsel berada di angka 98.956, menjadi 95.278 orang di akhir 2018.

Pencapaian ini mendapatkan apresiasi dari Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, Yazidie Fauzi, angka tersebut tentu hal yang patut mendapat apresiasi karena berdampak secara nyata dan langsung bersentuhan dengan masyarakat.

“Kami apresiasi kerja keras Paman Birin (Gubernur Kalsel) yang konsisten berupaya wujudkan Kalsel mandiri dan terdepan. Karena dengan menurunnya angka pengangguran tentu sebagai salah satu indikator utama wujud menyejahterakan masyarakat,” kata Yazidie.

Hal ini disampaikannya usai gelar rapat koordinasi mitra kerja Komisi IV, Disnakertrans Provinsi Kalsel di Gedung Kantor DPRD Kalsel, Jumat (19/7/2019).

Baca Juga: Pemkab HSS Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Wabup: Semoga Mengurangi Angka Pengangguran

Dijelaskan Kepala Disnakertrans Provinsi Kalsel, Sugian Noorbah, jumlah angka pengangguran tersebut terus berkurang memasuki 2019.

Sugian menyatakan tak ada target tertentu terkait penurunan angka pengangguran, melainkan pihaknya ditargetkan untuk pangkas angka pengangguran sebanyak-banyaknya setiap tahun.

Upaya ini, jelas Sugian, dilakukan dengan perpaduan berbagai program termasuk pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK), program magang peserta pelatihan dan kegiatan job fair yang secara rutin digelar.

Mayoritas dari lulusan BLK yang dibina pemerintah menurutnya sudah terserap oleh perusahaan di berbagai sektor di Kalsel.

Hingga pertengahan Tahun 2019 ini menurut Sugian sektor penyerap tenaga kerja di Kalsel paling besar secara berurutan yaitu sektor pertambangan, perkebunan sawit, otomotif dan perhotelan.

“Termasuk yang ikut magang, umumnya langsung diterima di perusahaan tempatnya magang,” kata Sugian.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Kalsel, Bank Indonesia Puji Paman Birin

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner