bakabar.com, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) siap membuka peluang kerja sama dengan India dalam hal fasilitas pendukung kendaraan listrik.
Hal itu diutarakan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, dalam pertemuannya dengan Konsulat Jenderal (Konjen) India, Neeharika Singh, pagi tadi (17/7).
Roy menyampaikan India merupakan salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia.
"Dari itu kita (Kalsel) dapat menjadi penyedia baterai sementara India menyediakan teknologi kendaraan yang diperlukan," kata Roy.
"Kerja sama dalam bidang baterai akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak," imbuhnya.
Baca Juga: DOR! Pelaku Pembunuhan di Banjarmasin Diringkus Polisi di Medan
Pemerintah India juga melihat peluang besar untuk mengembangkan kerja sama dengan Kalsel.
India menawarkan berbagai hal kepada provinsi ini, terutama dalam sektor pendidikan dan ekonomi.
"Khususnya mereka menawarkan kerja sama di sektor perdagangan batu bara dan sawit," ujar Roy.
Diketahui, selama ini India menjadi tujuan ekspor terbesar di bidang sawit dan batu bara. Di sisi lain, Kalsel juga sedang dalam tahap pembangunan pabrik nikel yang berlokasi di Batulicin.
Baca Juga: Jual Sabu Titipan Bandar, Kurir Asal Banjarmasin Diringkus Polda Kalsel
Pabrik diharapkan akan beroperasi pada tahun 2024 mendatang. "Semoga ini juga bisa dikerjasamakan dengan India," harap Roy.
Sejak konsulat dibuka pada tahun 2012, Konjen India untuk Bali telah aktif dan memiliki tanggung jawab yurisdiksi di berbagai provinsi, termasuk Kalimantan Selatan.