Kalsel

Kalsel Positif Corona, Polisi-Ulama Sepakat Batasi Event Keagamaan

apahabar.com, BANJARBARU – Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menggelar pertemuan dengan ulama dan tokoh agama,…

Featured-Image
Kapolda Irjen Pol Yazid Fanani melakukan pertemuan dengan ulama dan tokoh agama, Senin (23/3), merespons peningkatan status tanggap darurat Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan. Foto-Humas Polda Kalsel for apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU – Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menggelar pertemuan dengan ulama dan tokoh agama, Senin (23/3).

Pertemuan itu terkait upaya pemutusan mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Bumi Lambung Mangkurat.

Dari pertemuan itu mereka sepakat melakukan pembatasan kegiatan peribadatan di rumah ibadah di Kalsel.

“Bila pembatasan kegiatan keagamaan hanya diikuti sebagian dan sebagian tidak, maka potensi penularan tinggi. Kita harap, mari kita kompak. Dua pekan ke depan, mari utamakan perlindungan dan penyelamatan saudara se-provinsi dengan cara disiplin seruan yang telah disampaikan Presiden RI,” ucap Kapolda Kalsel, Irjenpol Yazid Fanani, Senin (23/3) dalam siaran persnya.

Hingga saat ini, kata dia, virus corona telah terkonfirmasi menjangkit seorang warga Kalsel tepatnya Banjarmasin.

Selain itu 416 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), dan 7 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Diakui Kapolda bahwa kemampuan medis sangat terbatas. Peralatan pun belum bisa dibilang lengkap.

Tim medis juga disebut mulai kewalahan dalam penanganan virus mematikan asal Wuhan China tersebut.

"Ketika penyebaran virus corona meningkat signifikan, setidaknya masyarakat sudah memahami bahwa virus ini jangan dianggap sepele,” jelas jenderal bintang dua itu.

Masyarakat yang tidak berkepentingan atau keperluan di luar rumah untuk sementara waktu jangan keluar dulu.

“Pastinya jaga kesehatan, kebersihan, dan menjaga keluarga masing-masing," imbaunya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel melalui Sekdaprov Kalsel, H. Abdul Haris Makkie mengatakan segala kegiatan yang mengumpulkan banyak orang untuk sementara waktu ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

“Terkait kegiatan sekolah, baik dari tingkat SD, SMP, SMA, perkuliahan dan pondok pesantren di Kalsel, untuk sementara waktu juga diliburkan sampai adanya pengumuman dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Meski begitu dia mengimbau untuk tetap belajar dari rumah. Sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Ulama Karismatik Banua, KH. Ahmad Zuhdiannor atau yang akrab disapa Guru Zuhdi menanggapi penyebaran virus yang sangat cepat tersebut.

Guru Zuhdi siap membantu pemerintah untuk menyampaikan ke lapisan masyarakat mengenai bahaya dari Virus Corona atau Covid-19.

Guru Zuhdi juga akan mengikuti petunjuk atau arahan dari pemerintah terkait penyampaian di media elektronik.

Dengan tujuan agar masyarakat bisa memahami dengan baik dan tidak ada pihak tertentu yang memanfaatkan situasi virus corona ini.

Terkait isu ini, Guru Zuhdi bakal menutup semua Majelis ataupun acara yang mengumpulkan orang banyak demi menghindari penyebaran virus corona.

Reporter: Muhammad Robby/Eddy Andiryanto
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner