Pemprov Kalsel

Pemprov Kalsel Lengkapi Infrastruktur Meratus Menuju Geopark Unesco Global

Goepark Meratus saat ini tengah menuju  Geopark Onesco Global. Sejumlah persiapan pun dilakukan.

Featured-Image
Sarana dan prasaran Geopark Meratus dipersiapkan demi menuju Unesco Geopark Global. Foto-Geopark Meratus

bakabar.com, BANJARBARU - Goepark Meratus saat ini tengah menuju Geopark Onesco Global. Sejumlah persiapan pun dilakukan.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau Paman Birin mengajak masyarakat setempat berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkologi, ekologi dsn budaya yang ada di dalamnya.

Paman Birin juga mengucapkan syukur karena wilayahnya dianugerahi kekayaan alam yang begitu banyak dan unik.

“Kalsel mempunyai situs warisan geologi (geosite) yang bernilai tinggi, serta bentang alam yang indah tersebar di sepanjang Pegunungan Meratus, dari Kabupaten Tabalong sampai Kotabaru," paparnya.

Terkait upaya Geopark Meratus berstatus UNESCO Global Geoprak, Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR Kalsel, Ryan Tirta Nugraha menyampaikan, pihaknya akan membangun infrastruktur dan sarana penunjang pada 2023 ini.

"Ini sesuai arahan delegasi dari Global Geopark Network (GGN) saat menganalisis Geopark Meratus pada Oktober 2022 lalu," katanya, Rabu (28/6).

Delegasi dari GGN yang dipimpin Ketua Dewan UNESCO Global Geopark (UGGp), Guy Martini itu menyarankan, ada empat tema peningkatan sarana prasarana yang dilakukan di jalur Geopark Meratus.

"Anggaran masing-masing temanya Rp750 juta," kata Ryan.

Empat tema itu, yang pertama peningkatan sarana prasarana perjalanan pada sungai Urang Banjar. Kedua, peningkatan sarana prasarana A Glittering Travel From Tropical Forest to Diamond.

Kemudian kpeningkatan sarana prasarana Inspiring Cruse Through Earth and People History.

Terakhir peningkatan sarana prasarana Following The Sound of The Wind Toward Magic Dayak Meratus.

Ryan menyebut, tidak ada konstruksi khusus di empat tema itu. Hanya peningkatan sarana penunjang, baik fasilitas umum, maupun fasilitas pendukung lainnya untuk pengunjung yang akan mendatangi geosite-geosite.

Terkait titik peningkatan sarana dan prasarananya, Ryan menyampaikan, saat ini masih dalam tahap kajian oleh tim dari Universitas Indonesia.

"Kita harapkan sebelum tim penilai GGN datang, sudah ada perancangan dan tahap awal pelaksanaan," terangnya.

Terpisah, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira optimis Geopark Meratus bisa naik kelas. Dari Geopark Nasional menjadi Geopark UNESCO Global (UGG).

Menurutnya, secara materi Geopark Meratus memang sudah layak menjadi UGG. "Salah satu modalnya, Meratus merupakan cerita tentang hamparan ofiolit tertua di Indonesia yang terbentuk sudah 150 juta hingga 200 juta tahun," bebernya.

Di samping itu, ia menyatakan, di Geopark Meratus juga terdapat jenis batuan langka di dunia. Namanya, Plagiogranite. "Jenis batuan ini hanya ada tiga di dunia. Di Yunani, Prancis dan Indonesia," ungkapnya.

Mantan Kepala Bappeda Kalsel ini menuturkan, Plagiogranite di Geopark Meratus terdapat di Geosite Gunung Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu.

Editor


Komentar
Banner
Banner