bakabar.com, BANJARBARU - Memperingati hari jadi ke-73 Provinsi Kalimantan Selatan, Pemprov Kalsel menyelenggarakan Kalsel Expo 2023 di lapangan Murjani Banjarbaru sejak 30 Agustus hingga 3 September.
Project Manajer Neo Pedia Ahsa Indonesia, Wulan Ningsih mengatakan, harga satu stand 3x3 di untuk UMKM sebesar Rp5 juta.
"Adapaun stand 3x3 di dalam (full ac) seharga 17,5 juta rupiah," katanya kepada bakabar.com, Sabtu (2/9).
Sementara stand ukuran 5x5 di luaran seharga Rp11 juta. Wulan bilang, tak semua stand yang disiapkan terisi.
Kata dia, ada beberapa SKPD dari kabupaten yang awalnya memesan atau boking stand tapi tidak jadi.
Untuk pesiapan pun, Neo Project Pedia ini juga mengaku dadakan. "Kami hanya diberi waktu dua bulan. Tapi alhamdulillah bisa sukses," tandasnya.
Pemprov Kalsel tidak mengeluarkan anggaran untuk acara pameran terbesar di Banua ini.
"Semua diserahkan ke pihak even organizer," kata Plt Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Nurul Fajar Desira.
Yang menarik pada Kalsel expo kali ini, adanya peserta dari luar negeri. Yakni perusahaan dari Belanda.
Mereka memerkan fasilitas disinfektan (freshgoods) untuk makanan. "Ini baik untuk pertukaran informasi. Bagaimana nanti produk kita juga berhasil menembus pasar internasional," ujar Fajar.
Stan Belanda sendiri hadir di hari pertama dan di hari kedua. Saat ini mereka sudah pulang.
Kehadiran mereka di Kalsel Expo sendiri difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan. Di sisi lain, Pemprov Kalsel menarget perputaran uang di pameran terbesar di Banua ini sebesar Rp10 miliar.
"Target ini berdasar pada pertumbuhan ekonomi di Banua yang terus membaik," tutupnya.