Hot Borneo

Kalsel Dapat 43 Ribu Vaksin PMK: Tanah Laut, hingga Banjar Terbanyak

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah pusat mengirim 43 ribu dosis vaksin penyakit mulut, dan kuku (PMK) tambahan…

Featured-Image
Wabah PMK menyerang sebanyak 530 ekor hewan ternak di empat kabupaten di Kalimantan Selatan. Foto: Dok. apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah pusat mengirim 43 ribu dosis vaksin penyakit mulut, dan kuku (PMK) tambahan ke Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kiriman dosis vaksin PMK sebanyak itu sebagai antisipasi meluasnya sebaran penyakit hewan ternak.

Banua sendiri termasuk 19 provinsi awal terdampak PMK dari Jawa Timur.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Suparmi menjelaskan jika bantuan 43 ribu dosis vaksin PMK guna program vaksinasi hewan ternak tahap kedua.

Pada tahap pertama, program vaksinasi hewan ternak untuk penanganan mewabahnya PMK di Kalsel sebanyak 4.300 dosis, Juni 2022 silam.

Bantuan tahap kedua guna menangkal penyebaran PMK di Kalsel lebih meluas atau lebih banyak hingga 10 kali lipatnya.

“Sesuai arahan Pak Gubernur, kita langsung distribusikan ke kabupaten/kota,” ujar Jumat malam (22/7) dikutip bakabar.com dari Antara.

Sesuai porsinya, kata Suparmi, maka pembagian vaksin di 13 daerah jumlahnya cukup bervariasi.

Untuk Kota Banjarmasin hanya sebanyak 100 dosis vaksin, mengingat ibu kota Kalsel bukan daerah pengembangbiakan hewan ternak.

Terbanyak adalah Kabupaten Tanah Laut sebanyak 13.400 dosis disusul Kabupaten Banjar dan Tanah Bumbu masing-masing 6 ribu dosis.

Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Utara (HSU) masing-masing sebanyak 3 ribu dosis. Selanjutnya, Kota Banjarbaru 1.000 dosis, dan Hulu Sungai Selatan (HSS) 2.000 dosis.

Kemudian Kabupaten Balangan sebanyak 1.000 dosis, Tabalong 1.500 dosis, Kotabaru sebanyak 2.500 dosis dan Barito Kuala sebanyak 1.500 dosis.

Vaksinasi hewan ternak demi menangkal PMK tersebut dimulai 25 Juli hingga 7 Agustus 2022.

Dia pun mengklaim Kalsel saat ini sudah dapat mengendalikan PMK, meski sebelumnya sempat menyerang sebanyak 530 ekor hewan ternak di empat kabupaten.

“Tidak ada tambahan kasus lagi, bahkan daerah kita menuju bebas dari PMK,” ujarnya.



Komentar
Banner
Banner