Sport

Kalah dari Semen Padang, Inilah Penyesalan Pelatih Barito

apahabar.com, MARTAPURA – Andai tak kebobolan dalam 10 menit pertama, Barito Putera diyakini bisa menghindari kekalahan…

Featured-Image
Dalam comeback kedua ke Stadion Demang Lehman, Dedi Hartono akhirnya merasakan kemenangan melawan Barito Putera. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARTAPURA – Andai tak kebobolan dalam 10 menit pertama, Barito Putera diyakini bisa menghindari kekalahan telak dari Semen Padang di Stadion Demang Lehman, Jumat (6/12).

Barito kembali menelan kekalahan telak di kandang di Liga 1 2019. Setelah sempat digasak Tira PersiKabo 2-4, Persipura 0-4 dan Bhayangkara 1-4, giliran Semen Padang yang pulang dengan skor besar.

Sepasang gol Vanderlei Francisco di menit 10 dan 79, serta Flavio Beck di menit 84, memastikan Barito kalah tiga gol tanpa balas.

Kekalahan itu membuat Barito harus menunda kesempatan mengamankan diri dari jeratan degradasi. Mengemas 37 poin, Laskar Antasar tak bergerak di peringkat 13 klasemen sementara.

Selain belum aman, kekalahan ini sekaligus membuat Barito gagal mempertahankan clean sheet menjadi 6 pertandingan.

Namun kekalahan dari Semen Padang mungkin bisa saja dihindari, seandainya Barito tidak kebobolan di menit 10.

“Kami meminta maaf lantaran gagal memenuhi harapan semuanya. Kami juga kecewa dengan penampilan yang jelek dan tak pantas kalah 0-3,” sahut pelatih Djajang Nurjaman dalam konferensi pers seusai melawan Semen Padang.

“Gol cepat lawan mengubah otomatis skema yang sudah disiapkan. Mereka bisa memanfaatkan dengan cara bertahan dan counter attack bagus. Di sisi lain, kami harus keluar menyerang,” imbuhnya.

Akibatnya keseluruhan lini pertahanan gampang ditembus, karena semua pemain keluar dari skema.

Kehilangan Cassio de Jesus akibat pembengkakan dan pendarahan ringan di otot biceps femoris kaki kiri, juga disebut-sebut mengurangi kedewasaan lini belakang.

“Sebenarnya tidak cuma belakang, karena semua lini sedang of fire. Namun itu bukan disebabkan kami menganggap enteng lawan dan terlalu percaya diri,” tukas Djajang.

“Andai saja menang, kami mungkin sudah bisa selamat dari degradasi. Untungnya kami masih memiliki 3 pertandingan tersisa,” tegasnya.

Disamping gol cepat Semen Padang, keberuntungan dianggap kurang memihak kepada Barito. Setidaknya Francisco Torres dan Samsul Arif memiliki dua peluang terbuka di depan gawang, tetapi gagal dikonversi menjadi gol

“Kami tidak frustrasi dengan banyak peluang yang terbuang. Mungkin efek keberuntungan belum berpihak. Andai mencetak satu gol, semuanya mungkin berubah,” timpal bek tengah Dandi Maulana.

Di sisi lain, Semen Padang berhasil mencapai target di Demang Lehman. Posisi mereka pun sementara terkerek dari juru kunci ke urutan 16 dengan 31 poin.

“Tentu ini hasil yang bagus, karena kami sebelumnya berada di dasar klasemen,” jelas Dedi Hartono, gelandang Semen Padang yang pernah memperkuat Barito.

“Saya juga berterimakasih atas sambutan Barito dan berharap mereka meraih poin dalam pertandingan selanjutnya,” tandasnya.

Baca Juga: Clean Sheet Putus, Barito Diseruduk Kabau Sirah

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner