bakabar.com, BANJARMASIN – Meski menelan kekecewaan, Barito Putera berusaha mengambil sisi positif dari kekalahan melawan PSIM Yogyakarta dalam pertandingan ujicoba.
Pertandingan uji coba Barito Putera melawan klub Liga 2 itu berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (8/6) sore.
Kendati baru melakukan persiapan, PSIM cukup merepotkan Barito Putera. Buktinya mereka mampu unggul dua gol lebih dulu melalui Ahmad Ihwan dan Aditya Putra Dewa.
Ironisnya kedua gol PSIM disebabkan kesalahan pertahanan Barito. Dalam gol pertama, terdapat enam pemain barito di sekitar area kotak penalti, ketika PSIM melakukan serangkaian operan.
Sedangkan dalam gol kedua, terjadi kesalahan operan dari lini tengah. Akhirnya bola direbut dan menyebabkan serangan balik.
Setelah tertinggal dua gol, Barito Putera memperkecil ketertinggalan berkat gol tendangan jarak jauh Rizky Rizaldi Pora.
Lantas sebelum babak pertama berakhir, Kahar Kalu Muzakkar membawa Laskar Antasari menyamakan kedudukan, setelah menyambar bola rebound yang memantul di mistar gawang.
Memasuki babak kedua, Barito melakukan banyak pergantian pemain, termasuk memainkan dua legiun asing Cassio de Jesus dan Rafinha.
Barito sempat mencetak gol di pertengahan babak kedua melalui Beni Oktovianto. Namun dianulir wasit, karena eks Persib Bandung itu terjebak offside.
Justru PSIM yang berhasil mencetak gol dan mengunci kemenangan. Gol ketiga tuan rumah dicetak Savio Sheva, juga diawali kesalahan kontrol pemain bertahan Barito di depat kotak penalti.
Ini merupakan uji coba kedua melawan klub Liga 2, sebelum Barito Putera mengarungi Liga 2 musim 2021/222.
Beberapa hari sebelumnya, Barito Putera ditahan Dewa United FC yang sebelumnya bernama Martapura FC.
“Kalau berpatokan hasil, tentu kami kecewa. Namun kami mencoba mengambil sisi positif dari kekalahan itu,” sahut asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, Rabu (9/6).
“Uji coba tersebut bernilai positif, karena kami juga menurunkan semua pemain. Selain menambah jam terbang, juga mengukur kekuatan kedalaman skuat,” imbuhnya.
Terkait sejumlah error di pertahanan, diyakini belum terlalu dikhawatirkan, mengingat kejadian itu terjadi dalam proses persiapan.
“Memang ketiga gol lawan dimulai dari kesalahan di daerah sendiri. Namun demikian, kami melihat proses setiap pemain sudah lebih baik,” tandas Yunan Helmi.