bakabar.com, MARTAPURA - Pemkab Banjar melalui Dinas Kesehatan meningkatkan kapasitas kader posyandu dengan menggelar Pelatihan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita, di Hotel Aston Banua Hotel.
Peserta kegiatan ini berjumlah 30 orang berasal dari 10 Desa Lokus Stunting, masing-masing desa mengirimkan 3 orang kader posyandu yang terbagi dalam 2 kelas, tiap kelas 15 orang yang dilaksanakan dari 26 - 28 Juni 2023.
Kelas A dari Kelurahan Sungai Lulut, Kelurahan Keraton, Desa Podok, Desa Sungai Pinang Baru, Desa Keliling Benteng Ulu.
Kelas B Desa Mandiangin Barat, Desa Pasar Jati, Desa Simpang Empat, Desa Pengaron, Desa Sungai Pinang.
Kadinkes Banjar, drg Yasna Khairina mengatakan pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu sangat penting agar anak dapat dinilai apakah bertumbuh sesuai standar usianya, dan dapat mendeteksi gangguan tumbuh sedini mungkin sehingga bisa diintervensi.
"Untuk itu pemantauan tumbuh kembang seharusnya dilakukan kepada semua balita di Kabupaten Banjar," ucap Yasna.
Ia menyebutkan, data semester awal 2023 angka balita yang terpantau pertumbuhannya baru mencapai 63,56 persen, berdasarkan elektronik pencacatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat
(e-PPGBM).
Lebih lanjut Yasna mengarahkan, tiap kader posyandu harus melakukan penimbangan berat badan bayi dan balita, mengukur panjang badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan mengukur lingkar lengan atas.
"Paling penting memahami hasil pengukuran, ploting dan tindak lanjutnya, mengetahui pentingnya pemantauan perkembangan, cara pemantauan perkembangan, cara melakukan stimulasi perkembangan dan melakukan edukasi pemberian makan anak usia 0-59 bulan," papar Yasna.
Narasumber kegiatan ini Dokter Spesialis Anak RSUD Ratu Zalecha dan Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Kabupaten Banjar berjumlah 3 orang.
