Tak Berkategori

Kabar Duka, Satu Lagi Perawat di Banjarmasin Gugur karena Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Kabar duka kembali datang dari garda terdepan penanganan Covid-19. Seorang tenaga kesehatan asal…

Featured-Image
Sampai hari, sudah hampir 200 warga di ibu kota Kalimantan Selatan meninggal dunia karena Covid-19. Foto ilustrasi: Shutterstock

bakabar.com, BANJARMASIN – Kabar duka kembali datang dari garda terdepan penanganan Covid-19.

Seorang tenaga kesehatan asal Kota Banjarmasin yang terpapar Covid-19 tutup usia di Ruang Anggrek, RSUD Ulin, Minggu (11/4) sore.

Petugas tersebut bernama Mishartuti (50). Ia perawat atau tenaga surveilans Covid-19 di Puskesmas Cempaka Putih, Banjarmasin Timur.

"Kami semua berduka. Semoga diampuni segala dosanya, diterima semua amal ibadahnya dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan, keikhlasan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi.

Jenazah Mishartuti telah dimakamkan di Alkah keluarga di Rantau, Kabupaten Tapin.

Sampai hari ini, meminjam data Dinkes Kalsel, pertumbuhan Covid-19 di Kota Banjarmasin mencapai 125 kasus.

Walhasil, sudah 8.102 warga di ibu kota Kalsel terinfeksi Covid-19, 7.051 orang di antaranya berhasil sembuh. Sementara 194 lainnya meninggal dunia.

Karenanya, Machli Riyadi kembali mengimbau agar masyarakat mengetatkan protokol kesehatan (prokes).

“Terutama untuk tenaga kesehatan. Kami mengimbau agar mereka semua selalu memakai alat pelindung diri baik di dalam ruangan maupun saat di lapangan,” ujar Machli kepada bakabar.com.

Untuk masyarakat, Machli meminta agar terus menjaga kesehatan. Istirahat yang cukup untuk memperkuat sistem imun tubuh.

“Kemudian saling mengedukasi antar-sesama untuk menerapkan protokol kesehatan,” ujar juru bicara Satgas Covid-19 Banjarmasin itu.

Untuk diingat, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Banjarmasin resmi diperpanjang hingga 19 April mendatang.

Keputusan perpanjangan itu untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di ibu kota Kalimantan Selatan. Dalam PPKM, pemerintah akan mengutamakan peran RT.

Termasuk, pengawasan secara berjenjang di bawah koordinasi Lurah, Camat, dan Wali Kota Banjarmasin agar masyarakat setia menerapkan prokes.

"Kalau yang terdahulu hanya menunjuk camat sebagai pengawas di lapangan," pungkasnya.

Resmi! PPKM Mikro di Banjarmasin Diperpanjang Lagi



Komentar
Banner
Banner