bakabar.com, BANJARMASIN – Ada fakta terbaru tentang Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banjarmasin Machli Riyadi yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru bicara Satgas Covid-19 Banjarmasin itu diduga sudah terinfeksi corona sebelum disuntik vaksin buatan Sinovac, 14 Januari lalu.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Ibnu mencoba meluruskan temuan bahwa Machli positif Covid-19 meski sempat mengikuti vaksinasi di Dinkes Banjarmasin itu.
"Beliau itu sudah kena sebelum divaksin," ujar Wali Kota Ibnu Sina, Jumat (22/1) sore.
Namun Ibnu mengaku tak mengetahui pasti di mana Machli tertular Covid-19.
Yang Ibnu tahu, Machli kerap berinteraksi ke beberapa tempat dan bertemu orang banyak.
Olehnya saat divaksinasi, gejala yang diterima Machli bertambah parah.
Machli kemudian dibawa ke RSUD Sultan Suriansyah.
Lantaran kondisi kesehatannya menurun, Machli kemudian dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin.
"Vaksin ya tidak berfungsi berarti karena sudah kena kan," ucapnya.
Masih menurut Ibnu, terdapat aturan bahwa seluruh tenaga kesehatan yang mengikuti program vaksinasi harus di-swab antigen terlebih dahulu.
"Jadi ketahuan positif atau negatif, karena kalau dia tertular dan divaksinasi maka terjadi kontaminasi," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, informasi awal positifnya Machli diperoleh dari selembaran Masjid Al-Jihad Banjarmasin.
“Beliau terkonfirmasi positif Covid-19,” tulis pengurus dalam selembaran tersebut.
Para pengurus masjid kemudian mendoakan kesembuhan untuk Machli yang juga jemaah di Masjid Al-Jihad.
"Dari keterangan yang membikin itu sudah dapat atas permintaan keluarga," ujar Hairil Muhaidi, Sekretaris Pengurus Masjid Al-Jihad Banjarmasin dihubungi bakabar.com, Jumat (22/1).
Sebagai pengingat, angka penularan Covid-19 di Banjarmasin hingga kini mencapai 4.349 kasus, 275 di antaranya kasus aktif, 3.894 sembuh, dan 180 meninggal dunia.
Positif Covid-19 Usai Divaksin, Kadinkes Banjarmasin Langsung Dirawat Intensif