bakabar.com, BANJARBARU – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan percepatan realisasi belanja pemerintahan. Hal itu disampaikannya dalam Rakornas secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/5) kemarin.
Menanggapi hai itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan, Syaiful Azhari mengatakan, pihaknya meminta percepatan belanja pemerintah terus dikawal dan ditingkatkan.
“Realisasi belanja pemerintah saat ini masih rendah. Kecepatan pengadaan barang dan jasa juga masih lambat." ujarnya, Sabtu (29/5).
Untuk itu, ia meminta BPKP dan seluruh APIP menganalisis penyebab lambatnya realisasi belanja pemerintah serta mencarikan solusi terkait.
"Saya lihat, masih ada program yang tidak jelas ukuran keberhasilannya,” katanya lagi.
Menurutnya, program-program tanpa parameter keberhasilan dan target sasaran yang jelas menimbulkan kesenjangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Karena itu, saya perintahkan agar BPKP, APIP, kementerian, lembaga, dan daerah mengawal sejak perencanaan, tidak sekadar mengulang-ulang perencanaan tahun sebelumnya,” tegasnya.
Syaiful menjelaskan bahwa realisasi belanja Kalsel mendapat penilaian yang bagus.
“Untuk Kalsel, hasil webinar Pj Gubernur dengan Mendagri, kita mendapat apresiasi karena masuk kategori baik," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengharapkan pengawalan BPKP mampu mendorong realisasi belanja Kalsel menjadi lebih baik lagi.