bakabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan pihak kepolisian menangkap, mengadili, serta membongkar tuntas dalang pelaku bom bunuh diri yang meledakan Mapolrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11) pagi.
“Para pelaku atau kelompok terorisme akan terus dikejar, ditangkap, dan diadili oleh sistem hukum yang berlaku,” kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dari keterangan resminya dikutip dariRepublika.co.id.
Menurut Fadjroel, pemerintah tidak akan memberi toleransi sedikit pun terhadap aksi terorisme. Pemerintah juga tak akan membiarkan aksi teror tersebut mengganggu keamanan, ketenangan, dan produktivitas sosial ekonomi masyarakat.
Fadjroel mengatakan, aparat keamanan di Indonesia memiliki keterampilan dan siap mengatasi aksi-aksi terorisme. “Siapa pun individu yang menjadi rakyat Indonesia akan mendapatkan perlindungan keamanan sebaik mungkin dari negara,” ujarnya.
Jokowi juga memerintahkan aparat keamanan segera menangani serangan bom ini. Selain itu, ia meminta aparat terus melakukan pencegahan dan penanggulangan kejahatan terorisme dengan melakukan kerja sama aktif dengan seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat.
Dia menambahkan, ledakan bom di halaman Mapolrestabes Medan merupakan bentuk kejahatan dari kelompok yang tak manusiawi. Enam polisi mendapati luka-luka cukup parah akibat ledakan tersebut.
Sebelum aksi bom bunuh diri di halaman Markas PolrestabesMedan, Fadjroel mengatakan pemerintah tidak akan memberikan sedikit pun celah kepada teroris untuk berkembang di Tanah Air.
Pemerintah, kata Fadjroel, tidak akan membiarkan aksi teror mengganggu keamanan, ketenangan dan produktivitas sosialekonomimasyarakat. “Siapapun individu yang menjadi rakyat Indonesia akan mendapatkan perlindungan keamanan sebaik mungkin dari negara,” tuturnya.
Seperti diketahuibombunuh diri meledak di Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Kecamatan Medan Timur, Rabu pagi 13 November 2019.
Informasi yang diterima Tagar, ledakan itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Bom dibawa oleh dua orang yang beratributojek online.
Keduanya masuk lewat pintu yang dijaga personel Polrestabes Medan dengan perlahan. Beberapa detik melangkah ke dalam, bom yang dibawa dua orang itu meledak.
Akibat dari ledakan tersebut 5polisidan 1 warga sipil menjadi korban. Keenam korban luka-luka tersebut kini sedang mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
Baca Juga: Jaksa Agung Janji akan Hitung Untung dan Rugi TP4 dan TP4D
Baca Juga: Jokowi: Negara Ini Sudah Kebanyakan Peraturan
Editor: Aprianoor