bakabar.com, MARTAPURA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada kepala daerah mewanti-wanti lonjakan kasus Covid-19 saat libur panjang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah se-Indonesia dengan secara Virtual, Rabu (28/4).
Bupati Banjar, H Saidi Mansyur dan Wakil Bupati, H Said Idrus bersama Forkopimda mengikuti Rakor Nasional secara virtual, di Mahligai Sultan Adam Lantai II, Martapura.
Presiden Jokowi dalam arahannya menekankan soal Covid-19 dan ekonomi.
Sebab, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada ekonomi.
“Saya sudah sering mengulang-ulang ini,” ujar Jokowi didampingi Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan beberapa Menteri Kabinet, di Istana Negara.
Jokowi menegaskan, sekecil apapun kasus Covid-19 jangan sampai kehilangan kewaspadaan, serta mewanti-wanti libur panjang Idul Fitri.
"Sekecil apapun kasus aktif yang ada di provinsi, kabupaten, kota yang papak pimpin, jangan kehilangan kewaspadaan, ikuti angka-angkanya, ikuti kurvanya, ikuti hari-harinya, begitu naik sedikit segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun, hati-hati yang namanya libur panjang, kita ini mau libur panjang Idul Fitri,” tegas Jokowi.
Berkaitan dengan ekonomi, Jokowi menyebut bulan Maret-April ini sudah hampir menuju posisi normal.
“Sehingga target kita secara nasional tahun 2021, pertumbuhan kita 4,5 sampai dengan 5,5 persen itu bisa kita capai,” ungkap Jokowi.
Hal itu kata Jokowi, sangat tergantung sekali pada pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2021.
“Artinya April, Mei, Juni ini sangat menentukan kalau kita bisa menekan Covid-nya tanpa membuat goncangan ekonomi. Inilah keberhasilan dan target kita kurang lebih 7 % harus tercapai. Kalau itu tercapai Insya Allah pada kuartal selanjutnya akan lebih memudahkan," tambahnya.