bakabar.com, TANJUNG – Pemerintah Kabupaten Tabalong melakukan pembuatan jembatan darurat di atas jembatan ulin di Santuun, Muara Uya yang ambruk pada Minggu (31/7) kemarin.
Sebelumnya, warga berinisiatif akan membuat jembatan darurat tersebut untuk memudahkan anak-anak bersekolah dan warga beraktivitas ke kebun. Jembatan darurat tersebut menggunakan sejumlah bambu yang dirakit.
Menyaksikan jembatan darurat bikinan warga tersebut, Pemkab Tabalong melalui Dinas PUPR kemudian membuat jembatan darurat yang menurut mereka lebih aman bagi warga melintas.
“Sebenarnya kita sudah memulai pembuatan jembatan darurat dan warga sudah menyeberanginya, padahal belum selesai,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tabalong, Wibawa Agung Subrata melalui Kabid Bina Marga, Sunengsi kepada bakabar.com, Selasa (2/8).
Ujar Sunengsi, jembatan darurat yang dibuat pihaknya bantalannya terbuat dari pohon kelapa, kemudian di atasnya dilapis papan.
“Kedua sisinya dibuatkan pagar, sehingga anak-anak maupun orang dewasa aman melewatinya,” jelas Sunengsi.
“Saat ini proses pembuatan jembatan darurat rampung, pembuatan pagar kiri-kanannya sudah selesai,” tambahnya.
Jembatan darurat ini sifatnya hanya sementara, yakni menunggu perbaikan jembatan selesai dilakukan. Material jembatan dan tukang sudah siap di lokasi ambruknya jembatan berbahan kayu ulin tersebut.
“Hari ini proses pengerjaannya mulai dilakukan sehingga bisa seperti semula. Kita harapkan bisa cepat selesai,” pungkas Sunengsi.