Tak Berkategori

Jemaah Haul Abah Guru Sekumpul Terus Memadati Kawasan Kubah

apahabar.com, MARTAPURA – Jemaah dari berbagai penjuru sudah mulai memdati kawasan Sekumpul, satu hari jelang Haul…

Featured-Image
Kawasan di sekitar kubah Guru Sekumpul Martapura mulai padat dan ramai didatangan jemaah dari berbagai penjuru tanah air. Foto-apahabar.com/ Reza Rifani

bakabar.com, MARTAPURA – Jemaah dari berbagai penjuru sudah mulai memdati kawasan Sekumpul, satu hari jelang Haul ke-14 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani yang dilaksanakan mulai Sabtu (9/3) malam. Puncak acara haul sendiri dilaksanakan Minggu (10/3) malam, sementara pada Senin (11/3) khusus acara keluarga.

Dari pantauan bakabar.com, Jumat (8/3) sore, kawasan Sekumpul sudah mulai dipadati para jamaah dan peziarah. Terlihat dari volume kendaraan yang makin meningkat. Laju kendaraan bermotor pun, baik roda 2 maupun roda 4 tidak bisa berjalan cepat, karena sudah padat jemaah yang terus berdatangan.

Seperti salah satunya di Simpang 4 Sekumpul, samping Al-Zahra Bakery & Gallery. Petugas dan relawan jalur dengan sigap mengatur lalu lintas.

Baca Juga:Hotel dan Penginapan di Martapura dan Banjarbaru Sudah Penuh

Kemacetan terjadi di jalan Sekumpul menuju Komplek Ar-Raudhah. Disekitar Kompleks Ar-raudhah sudah banyak para jemaah yang berdatangan, lalu menuju kubah Guru Sekumpul dengan berjalan kaki.

Himbauan pun terus disuarakan lewat pengeras suara yang tersebar di sejumlah titik konsentrasi jemaah. Mereka menghimbau agar jemaah yang menggunakan roda 2 dan 4 tidak parkir sembarangan.

“Kepada jemaah maupun peziarah di mohon agar tidak memarkirkan motor dan mobilnya sembarangan seperti di bahu jalan,” himbau salah satu petugas melalui pengeras suara di sepanjang Jalan Sekumpul.

Sampai saat ini jemaah sudah berdatangan untuk memadati area Komplek Ar-Raudhah Sekumpul Martapura. Demikian pula di Jalan Ahmad Yani menuju dalam Kota Martapura pun sudah mulai padat.

Baca Juga: Prabowo Hadir, Jokowi Batal ke Acara Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul

Reporter: Reza Rifani
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner