bakabar.com, BANJARMASIN – Jemaah haji Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) yang meninggal dunia saat menjalani ibadah bertambah menjadi 7 orang. Jemaah yang wafat dalam berbagai prosesi tersebut sebagian besar berusia lanjut dan menderita penyakit bawaan.
Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, Noor Fahmi mengatakan jumlah tersebut tercatat sampai saat 19 Agustus 2019.
“Tercatat ada 7 jemaah haji meninggal dunia sebelum berangkat maupun di hari terakhir di Tanah Suci,” kata Fahmi.
Menurut Fahmi, jumlah jemaah yang wafat saat ini lebih sedikit dibanding periode yang sama tahun lalu.
Tahun 2019, jemaah haji yang meninggal asal Kalsel saja ada 9 orang.
Adapun data jemaah haji yang meninggal berdasarkan data Embarkasi Banjarmasin:
- Siti Noor Jannah Binti Muhammad Khairi (38) Asal Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar. Meninggal tanggal 04 Agustus 2019 di RS Ratu Zaleha Martapura dan di Makamkan di Martapura.
- âMasram Saleh Saat (61) asal Tabalong meninggal pada tanggal 06 Agustus 2019 di RSAS An Noer Mekkah dan dimakamkan di Sharaya Mekkah.
- âSiti Hawariyah Utuh Hasan (93) asal Banjarmasin meninggal pada tanggal 11 Agustus 2019 di Muzdalifah dan dimakamkan di Sharaya Mekkah.
- âDarmawi Bin Antar Taip (77) Pelangsian Kabupaten Kotim Kalimantan Tengah. Meninggal pada tanggal 12 Agustus 2019 di RSAS Al Noor Mekkah karena sakit gangguan pernafasan dan telah di makamkan di sharaya mekkah.
- âSahrum Bin Tatai Sidik (73) meninggal pada tanggal 14 Agustus 2019 asal Kab. Barito Utara karena hypertensi dan Asma, Dimakamkan di Syuhada Alharam Mekkah.
- âTadjudin Noor Salmin Muhdar (77), asal Kota Sampit Kotim. Meninggal di RS King Abdullah Makkah pada tanggal 15 Agustus 2019 dan dimakamkan di Sharaya Makkah.
- Nurjannah Syahran Ubud (62) asal Kabupaten Tapin. Meninggal di Makkah pada tanggal 19 Agustus dan dimakamkan di sharaya Makkah.
Baca Juga:Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci, MUI Kalsel: Pahala Haji Dihitung!
Baca Juga: Haji 2019; Satu Calon Jemaah Haji Meninggal di Pesawat
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini