Kalsel

Jelang Ramadan, Stok Darah di PMI Banjarmasin Menipis

apahabar.com, BANJARMASIN – Jelang Ramadan, pendonor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin kembali sepi….

Featured-Image
Jelang Ramadan, stok dari di PMI Banjarmasin menipis. Foto-Ilustrasi/pmi.or.id

bakabar.com, BANJARMASIN - Jelang Ramadan, pendonor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin kembali sepi. Padahal, permintaan cukup banyak.

Kepala UTD PMI Kota Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit menjelaskan dalam sebulan terakhir ini jumlah pendonor tidak stabil, dan membuat stok darah berkurang.

Situasi ini tidak beriringan dengan jumlah permintaan darah yang banyak dari Rumah Sakit (RS) dan pelayanan kesehatan lainnya.

Dilaporkan dalam sebulan, sekitar 3100 kantong darah yang harus diproduksi oleh PMI Banjarmasin.

"Untuk RSUD Ulin saja permintaannya 1500 dan kita penuhi hanya 500 kantong," ujarnya.

Rama menyampaikan kurangnya stok darah ini didasari alasan yang jelas. Utamanya karena program vaksinasi Covid-19.

Jumlah pendonor darah mayoritas dari TNI dan Polri. Sedangkan mereka baru menjalani program vaksinasi.

Ketentuan yang pihaknya terima, orang yang sudah divaksin bisa melakukan donor darah setelah 2 minggu kemudian.

"Dampaknya itu apalagi ini ada regulasi terbaru. Antara vaksin pertama dan kedua 28 hari, nah otomatis makin lama lagi. Dan kita menunggu Juknis dari pusat dan WHO," terangnya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa tidak adanya event donor darah yang diselenggarakan instansi dan perusahaan.

Terutama Pemkot Banjarmasin yang dulu rutin melakukan kegiatan donor darah.

"Apalagi ini mendekati bulan puasa lalu kita memikirkan strategi lain," ucapnya.



Komentar
Banner
Banner