Obligasi Pemerintah

Jelang Ramadan, Obligasi Dinilai Jadi Instrumen Investasi Favorit

Mirae Aset mengungkapkan bahwa obligasi pemerintah masih menjadi instrumen investasi favorit bagi investor, selama ramadan 2023.

Featured-Image
Gedung Bank Indonesia. Foto:apahabar.com/BS

bakabar.com, JAKARTA – Mirae Aset mengungkapkan bahwa obligasi pemerintah masih menjadi instrumen investasi favorit bagi investor, selama Ramadan 2023.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menjelaskan hal itu dipicu oleh tingkat risiko yang ditawarkan obligasi lebih kecil dibandingkan instrumen lain.

“Alasan lainnya adalah para pelaku investor memilih instrumen obligasi karena termasuk safe heaven,” ujarnya kepada bakabar.com, Selasa (11/4).

Kondisi ekonomi global saat ini terus mengalami tekanan, banyak investor mencari instrumen investasi yang mempu menyelamatkan nilai inestasinya.

Baca Juga: Awal Pekan, Rupiah Melemah Akibat Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Selain komoditas emas, obligasi dinilai termasuk sebagai instrumen investasi yang bersifat safe heaven. Hal itu karena baik obligasi maupun emas dapat melindungi dana milik investor dari tekanan ekonomi global.

Di sisi lain, secara makro ekonomi Indonesia termasuk resilien. Bahkan bahkan International Monetary Fund (IMF) menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 dari 4,8 persen ke 5 persen.

“Indonesia juga disebut IMF memiliki probabilitas kecil untuk mengalami resesi ekonomi,” katanya.

Berdasarkan data probabilitas resesi ekonomi oleh bloomberg, Amerika serikat memiliki persentase sebsar 40 persen dan eropa 55 persen. Tapi, Indonesia memiliki probabilitas paling kecil, yaitu sebesar 3 persen.

Baca Juga: Menurunnya Imbal Hasil Obligasi AS Sebabkan Rupiah Merosot

“Jadi para pelaku investor menilai fundamental ekonomi kita yang valid. Hal itu menciptakan kondisi yang kondusif terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga mendatangkan capital inflow,” jelasnya.

Di sisi lain obligasi indonesia milik pemerintah menwarkan tingkat yield yang lebih tinggi dibandingkan negara maju. Hal itu yang mendorong tingginya tingkat oembelian obligasi pemerintah oleh investor.

Editor
Komentar
Banner
Banner