bakabar.com, MARTAPURA - Menjelang purnatugas, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar, H Boyke Wahyu Tristiyanto berencana menyerahkan rancangan program Kanopi Banjar untuk menanggulangi banjir ke Kadis penerusnya.
Saat ditemui bakabar.com, Selasa (30/3), H Boyke mengatakan, dirinya memiliki sebuah program untuk menghijaukan daerah hulu sungai di Kabupaten Banjar dan tambang-tambang.
Rancangan Kanopi Banjar, beber Boyke adalah turunan dari Gamis Hijau. Namun lebih yang matang untuk mengatasi bencana banjir yang telah melanda Kalsel hingga saat ini.
"Seharusnya yang kita tanam itu bukan di kota, tapi di kawasan hulu sungai sana, supaya airnya itu tidak semuanya masuk ke sungai tapi diserap oleh akar pohon," ungkapnya.
Diambang purnatugasnya, Boyke mengatakan, persiapan untuk menjalankan Kanopi Banjar tidak terlalu ribet. Hanya perlu mencari waktu luang untuk berkoordinasi dan saling membicarakan bagaimana bagusnya program tersebut.
Sekadar untuk diketahui, tambah Boyke, jika berada di bawah pohon selalu terasa sejuk dan nyaman? Hal tersebut dikarenakan pohon mengeluarkan uap air. Uap tersebut yang mendinginkan udara di sekitarnya. Selain itu pohon juga mengeluarkan oksigen yang membuat kita yang berada di sekitarnya merasa segar.
"Jika pohon itu banyak berada di pegunungan dan hulu sungai, kemungkinan air yang banyak tersebut akan diserap oleh pohon yang sudah ditanam nanti," ujarnya.
Selain itu, penghijauan di gunung yang berkaitan dengan Kanopi Banjar, tambang-tambang batubara yang sudah tidak terpakai juga sebaiknya ditanami.
"Agar menjadi lebih sejuk dan lebih hijau dan itu masuknya di Kanopi Banjar. Saya sudah mencoba namun di masa jabatan saya yang hampir habis, oleh karenanya saya hanya bisa menyampaikan dengan mengembangkan bagaimana mengembangkan Kanopi Banjar tersebut, lebih bagus lagi bisa mengembangkan ide-ide yang cemerlang daripada yang saya sampaikan," ujarnya.
Boyke mengatakan, jikalau program ini berjalan, pohon yang cocok untuk ditanam adalah pohon yang keras, seperti mahoni dan ulin. hal tersebut karena masa pohon yang seperti itu bisa hidup lama.
"Seperti pohon Ketapang juga bagus untuk ditanam, namun harus dipelihara agar tumbuhnya ke atas bukan ke samping,"jelasnya.
Di ujung purnatugas, Boyke mengharapkan si Kanopi Banjar ke depannya bisa menjadi UPT, agar bisa menjadi tempat pembibitan.
"Jika bisa berubah menjadi BLUD itu bisa menjadi bisnis. Apabila ada pihak tambang ada yang ingin melakukan penghijauan dengan BLUD, kita bisa mendapatkan kontrak," pungkasnya.