Kalsel

Jelang New Normal, Bang Dhin Monitor Kesiapan Pelindo III Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Menyambut penerapan new normal, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan…

Featured-Image
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Syaripuddin, akrab disapa Bang Dhin memonitor langsung Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kamis (28/5). Foto- Istimewa.

bakabar.com, BANJARMASIN – Menyambut penerapan new normal, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Syaripuddin memonitor langsung Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Monitoring tersebut bertujuan untuk melihat persiapan Pelindo III Banjarmasin dalam menyambut new normal atau pola hidup baru beradaptasi dengan pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

“Sekaligus mengecek sarana dan prasarana maupun alat pencegahan penyebaran Covid-19 di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin,” ucap Muhammad Syaripuddin, Kamis (28/5) kemarin.

Menurut Bang Dhin, sapaan akrab Muhammad Syaripuddin, penerapan new normal memerlukan kajian mendalam dan matang, baik secara kesehatan, sosial, maupun ekonomi.

“New normal tidak akan efektif kalau kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19 rendah,” kata Politisi Muda PDI Perjuangan ini.

Bang Dhin optimis new normal bisa diterapkan di Kalsel jika masyarakat sudah disiplin menjalankan aktifitas sesuai dengan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Jika masyarakat bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan, baru kita mulai terapkan new normal,” beber Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel ini.

Dalam kesempatan itu, Bang Dhin mengapresiasi upaya PT Pelindo III Banjarmasin yang sudah siap secara infrastruktur dalam menghadapi new normal.

“Kalau ingin menjalankan new normal, maka harus mempertimbangkan beberapa aspek seperti epidimologi, survilen dan fasilitas kesehatan yang harus memadai serta memperhatikan kebutuhan tenaga medis,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner