Kalsel

Jelang Nataru, Tabalong Kembali Aktifkan 4 Posko Covid-19 di Perbatasan

apahabar.com, TANJUNG – Pemkab Tabalong kembali mengaktifkan posko Covid-19, hal itu sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19…

Featured-Image
Camat Pugaan, Rony Saputra, bersama jajarannya memeriksa suhu tubuh warga yang masuk Kabupaten Tabalong. Foto-Istimewa

bakabar.com, TANJUNG – Pemkab Tabalong kembali mengaktifkan posko Covid-19, hal itu sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru 2021 atau Nataru.

Ada 4 posko yang didirikan diperbatasan Tabalong dengan daerah lainnya, yaitu posko di Desa Jaro, Kecamatan Jaro yang berbatasan dengan Kabupaten Paser, Kaltim.

Kemudian, posko di Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta, berbatasan dengan Kabupaten Balangan.

Posko di Desa Karangan Putih, Kecamatan Kelua yang berbatasan dengan Kabupaten Barito Timur, Kalteng dan posko di Desa Pugaan, Kecamatan Pugaan yang berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, mengatakan pendirian posko tersebut untuk mengawasi orang dari luar masuk ke daerah ini.

“Pendirian 4 posko tersebut beroperasi mulai Rabu (23/12) malam sampai tanggal 3 Januari 2021, ini sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan TNI, Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri setempat,” jelasnya, belum lama tadi.

Ditambahkan Anang, pihaknya tidak ingin mengambil resiko saat libur Nataru tahun ini terhadap penyebaran Covid-19.

“Oleh sebab itu kita buat ketentuan-ketentuan ini,” ucap Anang.

Pendirian empat posko itupun sudah selesai dan mulai dioperasikan, seperti posko di perbatasan Tabalong-HSU.

Petugas mulai mengetatkan penjagaan orang yang memasuki wilayah Bumi Sarabakawa.

Sementara itu, Camat Pugaan, Rony Saputra, mengatakan penjagaan posko ini dilakukan pihaknya bersama koramil, polsek, puskesmas dan relawan UPBS, jumlahnya 20 orang.

Penjagaan Posko dilakukan mulai pukul 08.00 sampai pukul 22.00 Wita.

“Setiap orang yang melintas masuk ke Tabalong kami lakukan pemeriksaan suhu tubuh, jika suhu tubuhnya tinggi, maka akan kami catat data dirinya dan dianjurkan segera istirahat ketika tiba di rumah,” kata Rony.

Selain itu, pihaknya menyarankan segera menghubungi petugas kesehatan jika kondisi semakin memburuk.

“Sampai siang ini belum ada ditemukan warga yang masuk Kabupaten Tabalong yang memiliki suhu tubuh tinggi, ” kata Rony, kepada bakabar.com, Kamis (24/12).

Komentar
Banner
Banner